Menag: Boleh Jadi Ini Perhajian Terakhir di Kemenag

30 Oktober 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan mengecek tekanan darah seorang calon haji Indonesia saat kegiatan jemput bola Poli Risti (risiko tinggi) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di klinik kesehatan Sektor 9, Misfalah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (29/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan mengecek tekanan darah seorang calon haji Indonesia saat kegiatan jemput bola Poli Risti (risiko tinggi) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di klinik kesehatan Sektor 9, Misfalah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (29/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama sudah memulai persiapan penyelenggaraan haji 2025. Kali ini agak berbeda, karena bisa jadi haji 2025 yang terakhir ditangani oleh Kemenag.
ADVERTISEMENT
“Laksanakanlah tugas perhajian ini dengan sesempurna mungkin, karena boleh jadi, ini adalah kegiatan perhajian terakhir di lingkungan Kementerian Agama,” kata Menteri Agama Narasuddin Umar saat membuka Sosialisasi Rekrutmen Petugas Haji 2025, dikutip Rabu (30/10).
Presiden Prabowo Subianto memang membuat badan baru bernama Badan Penyelenggara Haji. Badan ini dipimpin oleh Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Badan ini nantinya, akan mengurus semua hal tentang penyelenggaraan haji.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan paparannya saat sosialisasi rekrutmen petugas penyelenggara Ibadah Haji dan Penandatanganan Pakta Integritas tahun 1446H/2025 M di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Dok. Kemenag
Namun, belum diketahui bagaimana struktur organisasi di Badan Penyelenggara Haji. Apakah Ditjen PHU sepenuhnya akan beralih ke badan baru ini.
Dengan kondisi yang sudah berjalan ini, badan haji diperkirakan baru mengelola semua pelayanan haji di tahun 2026.
Dalam kesempatan itu, Nasaruddin meminta Ditjen PHU hingga Kakanwil Kemenag serius dalam menyeleksi petugas. Berikan panduan detail tentang tugas dan fungsi mereka.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai nanti dalam menentukan siapa yang menjadi pembimbing ibadah haji itu, itu justru orang yang memerlukan pembimbingan. Jangan sampai nanti itu yang diharapkan untuk membantu jemaah, malah justru dibopong oleh jemaah," tegas Narasuddin.