Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Menag di Imlek Matakin: Pemimpin Lurus Junjung Keadilan, Prabowo Tekankan Itu
9 Februari 2025 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit![Suasana perayaan Imlek oleh organisasi Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Sasana Kriya TMII, Jakarta, Minggu (9/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkmz1mk6n4hc87p5knb43s3p.jpg)
ADVERTISEMENT
Menteri Agama, Nazaruddin Umar, hadiri acara perayaan Imlek 2576 Kongzili yang diadakan oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Minggu (9/2) sore.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Nazaruddin menyebut Imlek adalah momentum untuk memperkuat kebhinekaan.
“Imlek mengingatkan kita akan pentingnya kebajikan, keharmonisan, dan rasa syukur dalam kehidupan, nilai-nilai ini selaras dengan semangat bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi gotong royong, toleransi, kerukunan, dan kebhinekaan,” kata Nazzarudin di Sasana Kriya, TMII, Jakarta.
Selain itu, Nazaruddin menyinggung soal tema Imlek tahun ini yang menurutnya harus menjadi pengingat bagi semuanya. Tema Imlek tahun ini adalah perilaku lurus pemimpin akan meluruskan hati seluruh rakyat.
“Pemimpin laksana angin dan rakyat laksana rumput. Ke mana angin mengarah, maka ke situ rumput merebah,” ungkapnya.
Nazaruddin senantiasa mengingatkan agar pemimpin bangsa harus berperilaku adil serta tidak menyalahgunakan kekuasaan. Hal itu tak hanya untuk pemimpin jabatan formal, Nazaruddin mengingatkan untuk seluruh pemimpin.
ADVERTISEMENT
“Tentu pemimpin yang lurus, senantiasa menjunjung tinggi kebenaran, tidak menyalahgunakan kekuasaan, dan senantiasa bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan kebersamaan,” tuturnya.
“Inilah yang selalu ditekankan Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo, dalam berbagai macam kesempatan,” lanjutnya.
Di lokasi yang sama Wapres Gibran Rakabuming Raka juga mengapresiasi Matakin karena selalu bersinergi dengan pemerintah. Ia menyampaikan permintaan maaf karena Presiden Prabowo tidak hadir.
“Mohon maaf Bapak Presiden tidak bisa hadir pada hari ini. Tapi doa dan harapan beliau selalu menyertai Bapak Ibu semua. Saya senang bisa hadir di sini, suasananya meriah, penuh sukacita,” ujar Gibran.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran menekankan agar masyarakat Indonesia bisa menguatkan persatuan Indonesia.
“Kita sebagai bangsa yang bersatu dapat terus bergandengan tangan, saling mendukung, saling membantu dalam menghadapi beragam tantangan ke depan, baik itu terkait ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik, maupun dampak perubahan iklim yang semakin berat,” ucapnya.
ADVERTISEMENT