Menag Dorong Pembunuh dan Pemerkosa Siswi MI di Banyuwangi Dihukum Mati

14 November 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama periode 2024-2029, Nasaruddin Umar di Kemenag, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama periode 2024-2029, Nasaruddin Umar di Kemenag, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengutuk keras pembunuhan dan pemerkosaan kepada siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI—setara SD) di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Ia berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum mati.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak yang tidak berdosa, sudah selayaknya dihukum seberat-beratnya," kata Nasaruddin kepada kumparan, Kamis (14/11).
"Layak dihukum mati," tegasnya.
Nasaruddin mendorong kepolisian segera menangkap pelaku. "Hukum seberatnya agar jera," tutur Nasaruddin.
Ia menegaskan, tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan terhadap anak di institusi mana pun.
"Tidak ada tempat untuk mereka di bumi Indonesia. Selain itu relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan, apalagi anak harus segera ditanggulangi," tutupnya.
Coretan dinding yang ditulis korban tiga hari sebelum pemerkosaan dan pembunuhan terjadi di Banyuwangi, Kamis (14/11/2024). Foto: kumparan
Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, menuturkan orang tua korban sebelumnya sempat gelisah karena anaknya itu jam 10.30 WIB belum pulang ke rumah. Padahal jam sekolah selesai pukul 10.00 WIB.
"Saat itu orang tua menelepon pihak sekolah. Dilakukanlah upaya pencarian bersama hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di semak-semak," kata Vega.
ADVERTISEMENT
Titik tempat jenazah korban ditemukan memang tidak bisa dilihat dari jauh, tertutup ilalang tinggi, ada bambu juga.
Ibu korban sempat bolak-balik ke area tersebut sampai 3 kali sebelum menemukan sang anak yang telah tiada.