Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Menag Gandeng Mendagri: Cegah KTP Palsu Demi Berangkat Haji Lebih Cepat
12 Maret 2025 16:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Keduanya akan bekerja sama mencegah adanya pemalsuan data KTP demi bisa berangkat haji lebih dulu.
ADVERTISEMENT
"Kan selama ini banyak pemalsuan KTP. KTP bisa dipalsukan juga padahal sudah elektronik. Kami akan melibatkan Kemendagri untuk itu membantu kami dan Pak Mendagri sangat bersedia untuk itu," kata Nasaruddin dalam rapat bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3).
Salah satu yang bisa jadi peluang pemalsuan yakni karena adanya sistem penggabungan mahram. Sistem ini sempat ditiadakan demi memberi kesempatan kepada jemaah lansia untuk bisa berangkat lebih dulu.
"Kami akan melibatkan Dukcapil untuk membantu kami menentukan apa ini memang mahram atau bukan," ujar dia.
Sistem mahram memang bisa membuat seseorang berangkat lebih cepat dari antrean yang sudah ditentukan. Mahram diartikan sebagai hubungan keluarga antar-jemaah.
Misalnya, suami sudah mendaftar haji dan berangkat pada 2025. Sedangkan, istri mendaftar 4 tahun lebih lama atau baru berangkat pada 2029.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya penggabungan mahram, sang istri yang seharusnya baru berangkat 2029, bisa berangkat bersama suami pada 2025.
Begitu juga dengan pendamping lansia. Pendamping lansia juga harus memiliki hubungan keluarga. Data-data inilah yang akan diteliti dengan baik oleh Kemenag dan Kemendagri.