Menag Gus Yaqut Bicara Populisme Islam, Fadli Zon Tantang Debat Terbuka

28 Desember 2020 10:26 WIB
comment
41
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat upacara pelantikan menteri. Foto: Laily Rachev/BPMI Setpres/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat upacara pelantikan menteri. Foto: Laily Rachev/BPMI Setpres/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, kembali menuai sorotan meski belum sepekan menjabat. Kali ini saat dia bicara soal populisme Islam yang disebut sebagai memerangi orang yang beda keyakinan.
ADVERTISEMENT
"Kita sekarang merasakan tahun-tahun belakangan ini bagaimana agama itu sudah atau ada yang berusaha menggiring agama jadi norma konflik. Dalam bahasa paling ekstrem, siapa pun yang beda dengan keyakinannya, maka dianggap lawan, dia dianggap musuh. Karena namanya musuh harus dilawan, harus diperangi. Itu norma yang sempat berkembang," ucap Gus Yaqut dalam webinar Silaturahmi Nasional Lintas Agama yang digelar Polda Metro Jaya, Minggu (27/12).
Hadir dalam acara itu Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Wakil Ketum MUI Marsyudi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman, Habib Luthfi bin Yahya, dan Wagub DKI Riza Patria.
Karena itu, Ketum GP Ansor itu kembali menyerukan agar menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Artinya, jangan jadikan agama sebagai norma konflik sehingga siapa pun yang beda keyakinan dianggap musuh.
Fadli Zon klaim bukti PKI dalang G30S. Foto: Youtube: Fadli Zon Official
Pernyataan itu ternyata memantik reaksi dari anggota DPR yang juga politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. Dia menantang Gus Yaqut untuk berdebat soal isu populisme Islam.
ADVERTISEMENT
"Ayo kita berdebat di ruang publik apa itu 'populisme', 'populisme Islam', dan apa urusannya Menag ngurusi ini. Apa tupoksinya?," ucap Fadli Zon melalui Twitter.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.