Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan koruptor akan mendapatkan neraka yang lebih jahanam dibandingkan pencuri biasa.
ADVERTISEMENT
Karena menurut Nasaruddin, sulit, bahkan tak mungkin, bagi koruptor untuk bertobat.
“Tobat orang itu kan kalau kata Imam Ghazali itu salah satu persyaratan tobat itu kembalikan barang-barang orang yang pernah kita ambil. Kalau 280 juta umat Indonesia ini pembayar pajak, apa kita mungkin kembalikan satu persatu, uang rakyat itu kan? Enggak mungkin,” ujar Nasaruddin saat menghadiri talkshow Ramadan Antikorupsi di gedung KPK, Rabu (12/3).
“Jadi, akibatnya apa? Nerakanya lebih jahanam daripada pencurian biasa,” sambungnya.
Nasaruddin juga menceritakan betapa tak berkahnya hidup seorang koruptor. Bisa-bisa mereka justru mendapat neraka saat masih berada di dunia.
“Apa sih, yang kita butuhkan di hidup ini? Yang lewat di tenggorokan aja kan? Makan, bukan kita butuhkan yang banyak. Apa artinya banyak, tinggi jabatan kalau enggak berkah?” ujar dia.
ADVERTISEMENT
“Anak pertamanya idiot, anak keduanya itu narkoba, anak ketiganya masih dipenjara kebut-kebutan, dianya sendiri juga stroke, istrinya selingkuh, neraka sebelum waktunya kan?” sambungnya.
Menurutnya, lebih baik hidup sederhana tetapi memiliki keluarga yang hangat.
“Apa artinya itu semuanya? Kita pakai mobil second, rumah kecil, tapi buka puasa bareng, sahur berjemaah, ngaji berjemaah, pergi salat tarawih berjemaah, surga sebelum waktunya kan?” pungkasnya.