Menag: Main Judi Online Melarat di Dunia, Apalagi di Akhirat

21 November 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi judi online. Foto: Burdun Iliya/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi judi online. Foto: Burdun Iliya/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat untuk melindungi anak-anaknya dari permainan judi online. Katanya, orang yang main judi online akan melarat di dunia dan akhirat.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu dalam forum ini juga kami dan kita semuanya mengimbau, ya. Mari kita memproteksi anak-anak kita, keluarga kita, semuanya untuk tidak terkontaminasi dengan judi online ini,” ujarnya di kantor Kemenkomdigi, Jakarta, Kamis (21/11).
“Dengan bahayanya yang sangat luar biasa. Di dunia kita akan melarat, apalagi nanti akhirat,” sambungnya.
Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri Hari Pahlawan di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Jatim, Kamis (14/11/2024). Foto: Kemenag RI
Sebelumnya, Nasaruddin menyebut telah mengumpulkan rektor-rektor dari kampus naungan Kemenag dalam sebuah rapat kerja. Salah satu yang dibahas adalah menanggulangi judi online.
“Tiga hari yang lalu, kami mengumpulkan seluruh rektor di lingkungan Kementerian Agama, yaitu IAIN, UIN, STAIN dan seluruh kantor wilayah Kementerian Agama dalam satu rapat kerja. Dan satu di antara topik kita adalah bagaimana memberantas judi online ini,” ujarnya.
Menko Polkam Budi Gunawan bersama Menkodigi Meutya Hafid memberikan keterangan pers capaian desk pemberantasan perjudian daring dan desk keamanan siber serta pelindungan data di Kemenkomdigi, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Ia pun mengatakan akan menggunakan kekuatan 5.940 KUA di bawah Kemenag untuk melakukan penyuluhan.
ADVERTISEMENT
“Dan kekuatan Kementerian Agama terlibat di dalam rangka mencegah dan sekaligus mengeliminir judi online ini. Kami melibatkan 5.940 kantor KUA,” jelasnya.
“Seperti kita ketahui bahwa Kementerian Agama itu memiliki menggurita sampai ke tingkat Kecamatan, 5.940 kantor KUA. Penyuluh kami di seluruh Indonesia itu yang, ada 50 ribu. Terdiri atas penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghuchu,” sambungnya.
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
Katanya, Kemenag akan menjalankan sebuah khotbah yang seragam dilakukan di 800 ribu masjid untuk menyerukan bahaya judi online.
“Nah, kemudian tentu saja kami nanti akan membuat semacam khotbah seragam ya. Di seluruh masjid kami, kita memiliki sekitar 800 ribu masjid di Indonesia,” ujarnya.
Nasaruddin berharap bila program ini berjalan, maka akan ada penegasan bahwa judi online merupakan praktik haram di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Dan insyaallah kalau ini bekerja, kami sangat yakin bahwa masyarakat itu akan semakin memiliki kesadaran moral, spiritual, dan majelis ulama kemarin juga kita juga sudah mulai berkoordinasi bagaimana supaya judi online ini benar-benar ditegaskan sebagai sesuatu yang haram,” ucapnya.