Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Menag Minta KPK Awasi Pelaksanaan Haji: Kami Ingin Jemaah ‘Senyum 3 Kali’
23 Januari 2025 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, meminta kepada KPK agar melakukan pengawasan pelaksanaan haji 2025. Hal tersebut disampaikannya saat beraudiensi dengan Pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/1).
ADVERTISEMENT
"Kali ini kami datang lagi khusus untuk meminta pendampingan dalam pelaksanaan ibadah haji," kata Nasaruddin usai audiensi.
Nasaruddin mengungkapkan, ada banyak hal yang perlu diawasi dalam pelaksanaan haji. Seperti misalnya dalam proses pendaftaran.
Selain itu, lanjutnya, KPK juga diminta untuk mengawasi proses pengadaan yang dilakukan di Arab Saudi saat pelaksanaan haji nanti. Seperti pengadaan kendaraan, penginapan, hingga konsumsi para jemaah.
Hal ini dilakukannya agar semua jemaah haji bisa tersenyum di awal, pertengahan, hingga akhir pelaksanaan ibadah haji.
"Insyaallah kita berobsesi menciptakan tiga kali senyum ya," ungkap dia.
Nasaruddin menjelaskan, senyum di awal adalah adanya penurunan biaya haji.
"Dan kita juga ingin tersenyum di tengah. Ketika terjadi proses ibadah haji itu kita berobsesi semua jemaah itu merasa puas, tidak boleh pengurangan pembayarannya itu justru mengurangi kualitas pelayanan," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, senyum juga timbul bagi para jemaah haji usai melaksanakan ibadah. "Dan kita juga ingin senyum di akhir. Kenapa? Karena hajinya nanti mabrur ya," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mengawasi pelaksanaan haji 2025.
"Kami ucapkan terima kasih dan KPK mendukung apa yang dilakukan Menteri Agama dan jajarannya, serta seluruh jajaran yang pemerintahan hadirkan pada saat ini. Kita akan bersama-sama memonitor proses penyelenggaraan ibadah haji 2025," pungkas Joko.