news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Menag Nasaruddin Jelaskan Pengamatan Hilal di Aceh yang Jadi Penentu Awal Puasa

28 Februari 2025 23:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (28/2). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (28/2). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah resmi menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah hilal terlihat di Provinsi Aceh, wilayah paling barat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Beberapa wilayah di Indonesia tidak dapat melihat hilal karena faktor cuaca. Di Semarang misalnya hilal tidak bisa dilihat karena mendung. Begitu juga di Surabaya hilal tidak terlihat karena hujan dan bulan tertutup awan tebal.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kondisi hilal di sebagian besar wilayah Indonesia pada malam ini tidak memungkinkan untuk disaksikan.
“Kondisi objektif hilal pada malam ini memang dari Indonesia bagian timur, tengah, sampai bagian barat di ekor Pulau Jawa itu tidak dimungkinkan untuk bisa menyaksikan hilal,” kata Nasaruddin dalam konferensi pers sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (28/2). Menurutnya,
Karena itu, pemerintah menunggu hasil pemantauan dari wilayah paling barat Indonesia, yakni Aceh, yang memenuhi persyaratan Imkan Rukyat baik dari sudut elongasi maupun ketinggian hilal.
ADVERTISEMENT
“Makanya itu kita terpaksa harus menunggu sampai wilayah yang paling barat di Aceh, karena hanya itu yang memenuhi persyaratan Imkan Rukyat, dilihat dari sudut elongasi dan dilihat dari segi ketinggian hilal,” jelas Nassarudin.
Tim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh sedang memantau hilal di Observatorium, Tgk Chik Kuta Karang, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Jumat (28/2/2025). Foto: ANTARA/Nurul Hasanah
Ia merinci bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada malam ini berada di kisaran 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit.
Setelah menunggu laporan pemantauan, hilal akhirnya berhasil disaksikan di Aceh dan kesaksian tersebut diperkuat oleh sumpah dari Hakim Pengadilan Agama setempat.
“Nah, sesuai dengan laporan tadi bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia itu antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, sudut elongasi 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit. Dan hilal terlihat sebagaimana laporan Saudara Direktur Jenderal Bimas Islam tadi dan ternyata ditemukan hilal di provinsi paling barat di Aceh, sudah disumpah juga oleh Hakim,” ungkap Nasaruddin.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya dua saksi yang melihat hilal dan pengukuhan oleh Hakim Agama, pemerintah akhirnya memutuskan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
“Dengan demikian, dua orang yang menyaksikan hilal itu ditambah dengan pengukuhan oleh Hakim Agama setempat, maka pada malam ini diputuskan dalam sidang bahwa 1 Ramadan ditetapkan besok insyaallah tanggal 1 Maret 2025, bertepatan 1 Ramadan 1446 Hijriah,” pungkas Nasaruddin.
Dengan keputusan ini, umat Islam di Indonesia dipastikan akan memulai ibadah puasa secara serentak pada 1 Maret 2025.