Menag: Obsesi Prabowo Jemaah Haji Full Senyum dari Awal Sampai Akhir

16 Januari 2025 20:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Nasaruddin Umar menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Tanwir I Aisyiyah, di Hotel Tavia Heritage, Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Nasaruddin Umar menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Tanwir I Aisyiyah, di Hotel Tavia Heritage, Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar terus berupaya menghadirkan layanan haji yang lebih baik. Dia memegang betul pesan Presiden Prabowo Subianto untuk penyelenggaraan haji tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Jadi obsesinya Pak Presiden itu bagaimana penyelenggaraan ibadah haji ini tersenyum di awal karena murah, tersenyum di tengah karena pelayanannya sangat bagus,” kata Nasaruddin di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).
Begitu pula di akhir, Nasaruddin melanjutkan, Prabowo berharap ibadah haji ini dapat membawa pulang hati yang penuh dengan rasa ikhlas membangun bangsanya.
“Tersenyum yang terakhir karena jemaah yang pulang itu akan kembali membangun bangsanya dengan kualitas yang ikhlas dan baik,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.
Jemaah haji Indonesia menunggu bus untuk kembali ke hotel di Mina, Makkah, Arab Saudi, Selasa (18/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Sebelumnya, DPR dan Pemerintah menyepakati rata-rata biaya haji sebesar Rp 89.410.258,79 turun Rp 4 juta dari tahun lalu. Sementara itu, untuk kuota haji sendiri telah ditetapkan sebesar 221 ribu jemaah.
Meskipun begitu, Kementerian Agama tengah berupaya untuk meminta penambahan kuota haji pendamping bagi jemaah lansia dan disabilitas.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah kami sudah menandatangani MOU. Jadi alhamdulillah harapan Indonesia itu dipenuhi oleh pemerintahan Arab Saudi. Tapi yang jelas bahwa kami minta kuota tambahan. Terutama pendamping jemaah haji,” ungkapnya.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Ditjen PHU, jemaah lansia dengan usia 65 tahun ke atas yang berhak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 (sesuai urutan no porsi), jumlahnya lebih dari 42 ribu. Selain itu, ada sekitar 10 ribu kuota prioritas yang juga dialokasikan bagi jemaah lansia pada musim haji tahun ini.