Menag: Prabowo Peduli ke Umat Islam Dunia, Hari Ini Terbang ke Mesir

17 Desember 2024 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Kerja Nasional IV Majelis Ulama Indonesia (Mukernas IV MUI) 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Kerja Nasional IV Majelis Ulama Indonesia (Mukernas IV MUI) 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan komitmen dan kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap umat Islam di Indonesia maupun di dunia. Hari ini, Prabowo terbang ke Mesir untuk bertemu para tokoh di sana.
ADVERTISEMENT
“Kita bersyukur Presiden kita saat ini mampu membaca secara komprehensi substansi persoalan yang dihadapi oleh umat dan masyarakat kita. Bukan hanya di Indonesia, tapi beliau juga punya concern yang sangat kuat (di luar),” kata Nasaruddin Umar dalam sambutannya di Mukernas IV MUI, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
“Tentu ini satu kebanggaan kita semuanya. Hari ini terbang ke KTT D8 untuk berjumpa dengan para pemimpin negara-negara mayoritas penduduk muslim di Mesir,” sambungnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan sambutan di Mukernas ke-IV MUI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Nasaruddin mengatakan, hubungan ulama dan umara (pemerintah) harus dijaga betul. Peran ulama saat ini tidak berhenti pada menangani masalah sosial yang timbul. Tapi, bisa diajak untuk membenahi dari hulu.
“Saya akan menjawab kegelisahan kita juga sebagian, bahwa di tempat lain mestinya ulama itu diajak juga memikirkan sebab yang dihasilkan akibat-akibat sosial itu muncul,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sebab mungkin di masa lampau, ulama dan tokoh-tokoh agama hanya dilibatkan untuk memikirkan akibat, tapi tidak pernah dilibatkan untuk memikirkan sebab yang menyebabkan akibat itu muncul. Sehingga tidak terlihat para ulama dan tokoh-tokoh agama lebih banyak bersahabat dengan Menteri Sosial,” sambungnya.
Presiden Prabowo Subianto memberi hormat sebelum melakukan kunjungan ke luar negeri di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
KTT D-8 ini merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggotanya. D-8 didirikan pada tanggal 15 Juni tahun 1997 lalu untuk menghimpun kekuatan ekonomi negara-negara berpenduduk muslim dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang beragam. Yang terdiri dari negara Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turki, dan Pakistan.