Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menag: Prabowo Peduli ke Umat Islam Dunia, Hari Ini Terbang ke Mesir
17 Desember 2024 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan komitmen dan kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap umat Islam di Indonesia maupun di dunia. Hari ini, Prabowo terbang ke Mesir untuk bertemu para tokoh di sana.
ADVERTISEMENT
“Kita bersyukur Presiden kita saat ini mampu membaca secara komprehensi substansi persoalan yang dihadapi oleh umat dan masyarakat kita. Bukan hanya di Indonesia, tapi beliau juga punya concern yang sangat kuat (di luar),” kata Nasaruddin Umar dalam sambutannya di Mukernas IV MUI, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
“Tentu ini satu kebanggaan kita semuanya. Hari ini terbang ke KTT D8 untuk berjumpa dengan para pemimpin negara-negara mayoritas penduduk muslim di Mesir,” sambungnya.
Nasaruddin mengatakan, hubungan ulama dan umara (pemerintah) harus dijaga betul. Peran ulama saat ini tidak berhenti pada menangani masalah sosial yang timbul. Tapi, bisa diajak untuk membenahi dari hulu.
“Saya akan menjawab kegelisahan kita juga sebagian, bahwa di tempat lain mestinya ulama itu diajak juga memikirkan sebab yang dihasilkan akibat-akibat sosial itu muncul,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sebab mungkin di masa lampau, ulama dan tokoh-tokoh agama hanya dilibatkan untuk memikirkan akibat, tapi tidak pernah dilibatkan untuk memikirkan sebab yang menyebabkan akibat itu muncul. Sehingga tidak terlihat para ulama dan tokoh-tokoh agama lebih banyak bersahabat dengan Menteri Sosial,” sambungnya.
KTT D-8 ini merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggotanya. D-8 didirikan pada tanggal 15 Juni tahun 1997 lalu untuk menghimpun kekuatan ekonomi negara-negara berpenduduk muslim dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang beragam. Yang terdiri dari negara Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turki, dan Pakistan.