Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menag: Tantangan Ulama Saat ini Besar, yang Baik Belum Tentu Diterima
17 Desember 2024 18:59 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir dalam pembukaan Mukernas IV MUI. Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengingatkan tugas ulama saat ini cukup berat.
ADVERTISEMENT
“Ibu-Bapak sekalian, tak gampang menjadi ulama di era post truth seperti sekarang ini. Sekarang ini ada otoritas, ya tidak? Dalam kekinian kita kadang-kadang apa yang kita anggap bagus, baik, tapi tidak serta-merta itu diterima oleh masyarakat,” kata Nasaruddin Umar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Menurutnya, ini menjadi tantangan tersendiri bagi para ulama untuk menghadapi berbagai otoritas. Sehingga dibutuhkan seorang ulama yang kompeten dan tangguh dalam menghadapi berbagai keadaan.
“Karena inilah sebuah tantangan. Otoritas itu bisa jadi otoritas materi, uang, barang, dan sebagainya. Karena itu, kita betul-betul memerlukan keadaan ulama yang sangat tangguh, ulama yang komprehensif, benar-benar kosmopolit pengetahuan,” ujarnya.
Nasaruddin berharap para ulama saat ini tidak hanya sebatas memahami ilmu klasik yang didapat di berbagai lembaga pendidikan. Ulama juga harus paham geopolitik dan suasana kebatinan warga.
ADVERTISEMENT
“Tidak hanya memahami kitab kuning dan kedalaman syariat, tetapi juga diharapkan memahami geopolitik internasional, geointelektual nasional dan internasional dan urutan pada nanti, Insyaallah. Di sini kita bisa share satu sama lain,” pungkasnya.