news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Menag Temui Langsung Menteri Haji Saudi, Minta Tambahan Kuota Petugas

4 Maret 2025 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (4/3/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (4/3/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar bertemu langsung dengan Menteri Haji dan Menteri Kesehatan Arab Saudi untuk melobi tambahan kuota pendamping atau petugas haji jemaah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Nasaruddin saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (4/3).
“Kami memberikan alasan yang sangat masuk akal bahkan juga menteri hajinya dan juga Menteri Kesehatannya kemarin juga kami yakinkan bahwa betapa perlunya kami mendapatkan tambahan pendamping ini,” kata Nasaruddin dalam rapat.
Salah satu alasan kuat mengapa Indonesia membutuhkan tambahan kuota petugas haji adalah karena tahun ini diprediksi 1.000 hingga 1.500 jemaah haji asal Indonesia masuk dalam kategori lansia dengan risiko tinggi hingga penyandang disabilitas.
Hanya saja, pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan kuota petugas haji hanya sebesar 1 persen dari total jemaah haji. Penurunan kuota petugas ini disebabkan oleh kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi untuk mengurangi jumlah petugas haji di masing-masing negara.
Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan sambutannya saat meresmikan Kuil Hindu Murugan di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang. Rincian kuota tersebut adalah 203.320 untuk jemaah haji reguler dan 17.680 untuk jemaah haji khusus. Dengan ketentuan tersebut, kuota untuk petugas haji Indonesia hanya sebanyak 2.210 orang saja.
ADVERTISEMENT
“Kami betul-betul kami juga perjuangkan ke pemerintah Saudi Arabia agar pendamping haji ini jangan hanya sekitar 2.000 seperti yang menjadi ketentuan internasional nya,” lanjutnya.
Nasaruddin mencoba menjelaskan kepada pihak Arab Saudi bahwa dengan pembahasan kuota petugas ini justru malah akan membuat kesulitan pemerintah Arab Saudi. Salah satunya disebabkan oleh kendala bahasa.
“Jadi itu sesungguhnya banyaknya pendamping haji itu akan memudahkan tugasnya pemerintah Saudi Arabia karena kalau tidak kan itu (pendampingan) akan diantisipasi oleh pemerintah Saudi Arabia,” katanya.