Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menag Tepis Mangkir Rapat Pansus Haji di DPR: Saya Belum Dapat Surat Panggilan
11 September 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menag Yaqut Cholil Qoumas membantah mangkir dari undangan Pansus Angket Haji DPR RI. Ia mengaku belum pernah mendapatkan undangan untuk hadir di rapat pansus.
ADVERTISEMENT
“Tentu pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Pak Marwan Jafar sebagai anggota DPR RI sekaligus anggota pansus, sudah berdasarkan pada data dan info yang valid,” kata Yaqut saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (11/9).
“Tetapi sampai saya datang ke sini, nih sampai saya datang ketemu kawan-kawan ini, saya belum pernah mendapatkan surat panggilan itu. Bisa dicek di kesekretariatan kesekjenan DPR, kan bisa dicek ya,” lanjutnya.
Sebelumnya, anggota Pansus Haji dari fraksi PKB, Marwan Jafar, mengatakan Yaqut sudah mangkir dari undangan rapat pansus sebanyak 2 kali.
Namun Yaqut lagi-lagi mengaku tidak menerima surat pemanggilan pertama dan pemanggilan kedua.
“Karena kok saya belum menerima sampai saya datang kesini nih saya belum pernah menerima nih surat. Apakah surat itu tidak sampai ke saya, salah alamat, atau bagaimana, saya tidak tahu,” kata Yaqut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Marwan Jafar mengatakan, Yaqut tidak hadir karena menghadiri lomba MTQ Nasional di Kalimantan. Marwan pun menyebut alasan ini hanyalah bentuk ‘kucing-kucingan’ Kemenag untuk menghindari undangan rapat pansus.
“Kami menemukan hal yang paling lucu dalam pansus ini yaitu adalah salah satunya kucing-kucingan antara Pansus dengan Menteri Agama,” kata Marwan saat konferensi pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9).
Pansus mengatakan, bakal segera memberikan surat pemanggilan lagi kepada Yaqut untuk hadir di rapat pansus.
Saat ditanya apakah Yaqut akan menghadiri undangan tersebut, Yaqut mengatakan akan menyesuaikan dengan jadwalnya terlebih dahulu.
“Saya akan lihat karena tugas saya kan juga banyak sebagai menteri apalagi menteri agama kawan kawan tahu banyak sekali ada tugas pendidikan ada tugas keagamaan, agamanya itu ada enam yang menjadi mandatori Kementerian Agama belum tugas-tugas lain,” kata Yaqut.
ADVERTISEMENT