Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut jemaah haji seharusnya tak dibatasi usia, tapi dilihat dari kesehatannya. Hal ini pun terus ia sampaikan ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah.
ADVERTISEMENT
“Iya, kami bicarakan langsung dengan Menteri Haji, bahwa yang sebaiknya kita jadikan standar itu adalah kesehatan, bukan berdasarkan umur,” ujarnya di gedung Parlemen, Jakarta pada Rabu (12/3).
“Kalau misalnya kita tetapkan 90 tahun, masih banyak orang Indonesia di atas 90 tahun masih bisa kuat ya kan, bahkan mungkin juga ada yang di bawah 50 tahun tapi sudah pakai kursi roda dan sebagainya kan,” sambungnya.
Nasaruddin menilai, seharusnya Indonesia diberi kekhususan untuk batas usia haji ini.
“Kalau dokter memberikan rekomendasi oke, walaupun misalnya 92 tahun, coba kita lihat banyak sekali orang berumur di Indonesia itu kan masih bisa kuat,” ujarnya.
“Bahkan masih bisa mencangkul sebagian orang di daerah itu, karena tingkat harapan hidup kita masyarakat di Indonesia itu bertambah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Arab Saudi Berencana Batasi Usia
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, pemerintah Saudi berencana membatasi usia jemaah haji yang boleh berangkat tahun ini. Tapi, Kemenag belum mendapatkan surat resmi dari Saudi.
"Informasi sementara bahwa mereka mungkin akan membatasi jemaah dengan tidak memberikan izin kepada jemaah di atas 90 tahun," kata Hilman saat rapat Panja Biaya Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/1).
"Dan juga ada pembatasan persentase jemaah lansia antara usia 80 atau 70 tahun ke atas. Ini yang kami tunggu," tambah dia.