Menag Yaqut: Banggalah Jadi Santri, Santri Bisa Jadi Apa Saja Termasuk Presiden

10 Oktober 2024 0:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan logo tema, dan theme song peringatan Hari Santri 2024 dengan mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” di JI-Expo Kemayoran Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan logo tema, dan theme song peringatan Hari Santri 2024 dengan mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” di JI-Expo Kemayoran Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kick Off Hari Santri 2024 digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/10). Kegiatan tersebut diresmikan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, dan dihadiri oleh sejumlah santri dari berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Yaqut mengatakan, para santri harusnya bangga dengan statusnya karena seorang santri dapat berpeluang menjadi banyak hal, termasuk jadi seorang presiden seperti halnya KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Banggalah kalian sebagai santri, karena menjadi santri itu berarti bisa menjadi apa saja, menjadi santri bisa menjadi presiden, kita punya presiden santri namanya KH. Abdurrahman Wahid," kata Gus Men--sapaan akrab Gus Yaqut.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan logo tema, dan theme song peringatan Hari Santri 2024 dengan mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" di JI-Expo Kemayoran Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Dok. Kemenag
"Berbanggalah adik-adikku, anak-anakku, para santri, kalian memiliki kesempatan yang luar biasa dibandingkan dengan anak-anak yang lainnya bukan santri," lanjut dia.
Yaqut pun menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri merupakan wujud apresiasi pemerintah atas dukungan para santri dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Menurutnya, tanpa perjuangan para santri, Indonesia tak akan pernah berdiri seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
"Tanpa ada santri maka tidak akan pernah ada Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap dia.
Lebih lanjut Menag menyebut, acara tersebut mengusung tema Kemenangan, Journey Perjalanan Kementerian Agama.
"Kenapa yang dibahas adalah Kementerian Agama? karena kementerian agama adalah bagian dari tanggung jawab atas masa depan bangsa ini, kita semua, kita memiliki background yang kemudian membuat kita semua menjadi seperti sekarang, termasuk kementerian agama," tandasnya.