Menakar Cawapres Prabowo di 2019: Anies, Zulkifli, Sohibul

2 Februari 2018 10:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan, Zulkifli Hasan dan Sohibul Iman (Foto: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan, Zulkifli Hasan dan Sohibul Iman (Foto: Kumparan)
ADVERTISEMENT
Bursa capres dan cawapres sudah panas meski pemilu baru akan digelar 1,5 tahun lagi. Partai Gerindra sudah menyatakan akan melakukan deklarasi terhadap Prabowo Subianto sebagai capres dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Selain soal capres, menarik untuk melihat siapa yang memiliki kans menjadi cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2019. 
Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengungkapkan bahwa sosok cawapres Prabowo harus mendapatkan dukungan dari partai politik untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. 
"Dengan batasan 20 persen, sudah barang tentu Gerindra berkoalisi dengan partai lain. Yang sudah sementara PAN, PKS dan lain sebagainya ini membutuhkan kajian yang dalam," ujar Nizar kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (2/2).
Nizar menjelaskan opsi cawapres dari ketum parpol sangat terbuka lebar, begitu juga dengan opsi kader dari parpol tertentu. 
Yang jelas, siapa pun cawapresnya harus memiliki elektabilitas dan keterpilihan yang tinggi. Ditambah lagi, bukan cawapres level 'bupati'. 
ADVERTISEMENT
"Jadi cawapres tidak bisa dijawab bulan ini, itu bisa dijawab akhir Juni dan Agustus karena masing-masing ketum parpol masih memikirkan hal itu. Tapi publik sudah tahu ini pertarungan Jokowi dan Prabowo lagi," kata dia. 
Nizar menyebut ada sejumlah nama yang masuk radar untuk digodok menjadi cawapres Jokowi. Berikut sosok yang berpeluang menjadi cawapres Prabowo:
1. Anies Baswedan
Prabowo memberikan selamat kepada Anies Baswedan (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo memberikan selamat kepada Anies Baswedan (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
Anies berhasil menjawab keraguan publik dalam memimpin ibu kota. Pihak Gerindra sendiri terbuka apabila Anies disodorkan oleh parpol lain untuk dijadikan cawapres Prabowo.
"Kalau Pak Anies diusulkan oleh salah satu parpol yang bukan Gerindra, ya bisa saja. Karena ini harus memenuhi keterwakilan 20 persen presidential threshold," kata Nizar. 
2. Zulkifli Hasan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan  (Foto: Dok. DPP PAN)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Foto: Dok. DPP PAN)
Pada Rapat Kerja Nasional PAN tahun 2017, seluruh kader PAN sepakat untuk mengusung Zulkifli di Pilpres 2019. Zulkifli memiliki modal kuat, karena selama memimpin MPR, dia hampir menjelajah seluruh pelosok nusantara dalam periode masa jabatannya. 
ADVERTISEMENT
Nizar menyebut nama Zulkifli juga masuk dalam nama-nama yang digodok menjadi cawapres. Namun, kondisi politik hingga saat ini masih cair.
Zulkifli baru akan menjawab pencalonannya pada bulan Mei 2018.
"Bagi saya, yang paling penting saat ini kita bekerja seoptimal mungkin. Nanti kita putuskan, perkiraan saya bulan Mei," ucap Zulkifli di kantornya, Kamis (1/2)
3. Sohibul Iman
Presiden PKS, Muhammad Sohibul Iman (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS, Muhammad Sohibul Iman (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Ketum PKS ini juga memiliki kans besar menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2019. Mengingat kedekatan Sohibul dan Prabowo selama ini. PKS juga memiliki mesin politik yang solid dan teruji.
Nizar mengatakan Zulkifli dan Sohibul juga memiliki kans untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Nama yang beredar itu (Zulkifli dan Sohibul) masih cairlah dan dinamis. Apakah sosok cawapres melekat pada masing-masing ketum parpol koalisi, ya bisa saja seperti itu," kata Nizar.
ADVERTISEMENT