Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Menakar Pangganti Edy Rahmayadi sebagai Pangkostrad
2 Januari 2018 14:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
![Letjen TNI Edy Rahmayadi (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1485505665/ipo9dwnbdkwy8sxo2fts.jpg)
ADVERTISEMENT
Pengunduran diri Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi akhirnya direstui oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Kini, tinggal menentukan pengganti Edy dan segera melakukan sertijab.
ADVERTISEMENT
Salah satu nama yang disebut cocok menjadi suksesor Edy, yakni Mayjen TNI Doni Monardo. Saat ini, Doni menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi.
Soal kecocokan Doni menjadi Pangkostrad, pengamat militer Salim Said berpendapat sudah pantas jika dilihat dari pangkatnya saat ini. "Doni itu pantas dia kan sudah mayor jenderal," kata pengamat militer, Salim Said saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (2/1).
"Tapi di TNI di angkatan darat itu mayor jenderal itu ada beberapa. Tergantung siapa yang dipilih oleh Panglima TNI dan KSAD," imbuh dia.
Doni merupakan lulusan Akademi Militer 1986 sama seperti Edy. Doni memang dikenal sebagai prajurit komando dan menjadi anggota Kopassus. Jabatan pertamanya, yakni Komandan Batalyon 11 Grup-1/Kopassus hingga puncaknya menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 2014
ADVERTISEMENT
Kariernya di satuan lain juga cukup sukses. Doni juga terdaftar sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya, seperti Dandenma Paspampres, Wasops Danpaspampres, Dan Grup A Paspampres (2008), dan Komandan Paspampres (2012).
Meski begitu, Doni juga pernah berkarier di jajaran baret hijau Kostrad. Doni menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintad Udara-3/Tri Budi Sakti Kostrad pada 2006. Perannya sebagi komandan satuan yang berbasis di Makassar itu juga cukup berbekas di hati masyarakat.
![Gubernur Maluku dan Mayjen TNI Doni Monardo (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1489041870/uryvgucjzssjhzu2ifos.jpg)
Program penghijauan di kawasan tandus Sulawesi Selatan, termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin merupakan program non perang yang mendapat apresiasi dari masyarakat.
Selepas menjadi Danjen Kopassus, Doni sempat memimpin dua satuan wilayah. Pertama menjadi Pangdam XVI/Pattimura pada 2015 dan Pangdam III/Siliwangi.
ADVERTISEMENT
Selain Doni, memang cukup banyak jenderal bintang dua di jajaran TNI AD atau Kostrad secara khusus. Salim mengatakan, Panglima TNI atau KSAD bisa saja meminta masukan dari Presiden untuk menentukan calon pengganti Edy di luar proses Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
"Mungkin nanti itu akan dilaporkan ke Presiden. Presiden nanti akan dimintai pendapat. Jadi perjalanannya masih jauh," ucap dia.
![Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (Foto: Dok. Penkostrad)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1513697071/jj2drq3cfghnidrtgb9a.jpg)
Seperti diketahui, calon Pangkostrad merupakan seorang perwira TNI AD berpangkat Mayor Jenderal. Mereka yang menjabat Pangkostrad juga tidak serta merta harus prajurit Cakra Kostrad. Perwira yang berasal dari satuan lain, seperti Komando juga memiliki peluang yang sama.
Sebut saja Prabowo Subianto dan Pramono Edhi Wibowo yang juga berasal dari prajurit Komando Kopassus.
ADVERTISEMENT
Calon lain yang mungkin menggantikan Edy, yakni Mayjen TNI Sudirman yang sekarang menjadi Asops KSAD. Nama Sudirman sebenarnya sudah masuk menggantikan Edy saat Jenderal Gatot merotasi sejumlah perwira tinggi TNI jelang akhir masa jabatannya. Tapi, keputusan itu kemudian dianulir oleh Panglima TNI pengganti Gatot, yakni Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Sedangkan, jenderal bintang dua di lingkungan Kostrad, yakni Pangdivif-1/Kostrad Mayjen TNI Ainurrahman dan Pangdivif-2/Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi sama sama lulusan Akmil 1988.