Menaker Komunikasi dengan Aplikator, tapi Nasib THR Ojol Belum Diputuskan

19 Februari 2025 19:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli meng-update tuntutan THR dari driver ojek online (ojol). Beberapa hari lalu sempat ada demo terkait ini di depan Kantor Kemnaker.
ADVERTISEMENT
"Masih dirumuskan," kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (19/2).
Ia menyebut sudah ada komunikasi dengan para aplikator terkait ini. Kata dia, solusi terbaik masih dicari.
"Sudah ada (komunikasi) tapi kan kita coba mencari solusi yang terbaik ya," ujarnya.
Ia menyebut komunikasi dilakukan di tingkat menteri. Di sisi lain, Yassierli enggan mengabarkan hasilnya.
"Masih ini di tataran saya, kemudian dirjen masih komunikasi," katanya.
"Belum bisa disampaikan (hasilnya)," tutup dia.
Sebelumnya driver ojol yang tergabung Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) berunjuk rasa di depan kantor Kemenaker, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2).
Mereka juga mengadu karena merasa dirugikan dengan sistem aceng dan slot dari aplikasi penyedia jasa.
“Kami merasa diperbudak dengan adanya Aceng dan Slot ini karena tarifnya begitu murah dan ada pengkotak-ngotakan wilayah,” kata Ketua SPAI, Lily Pujiati kepada wartawan di lokasi.
ADVERTISEMENT
Perwakilan SPAI pun sempat diterima Menaker Yassierli dan Wamenaker Noel. Prinsipnya, Kemenaker menyebut akan mengusahakan THR atau tuntutan para driver.