Menang Pemilu Malaysia, Koalisi Mahathir Sudahi Rezim Barisan Nasional

10 Mei 2018 5:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilu Malaysia (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Pemilu Malaysia (Foto: Reuters/Stringer)
ADVERTISEMENT
Pemilu 2018 mencatat sejarah penting dalam politik Malaysia. Koalisi oposisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad berhasil mengalahkan kedigdayaan Barisan Nasional yang telah berkuasa di Malaysia selama 61 tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam perhitungan resmi pada Kamis (10/5) pukul 04.00 Malaysia, Pakatan Harapan berhasil memperoleh 113 kursi dari total 222 kursi yang tersedia. Sedangkan koalisi Barisan Nasional pimpinan Najib Razak hanya memperoleh 79 suara.
Kemenangan ini akan mengantarkan Mahathir Mohammad kembali ke kursi Perdana Menteri Malaysia. Sebelumnya, politikus berusia 92 tahun ini mengakhiri masa jabatan selama 22 tahun menjadi Perdana Menteri di tahun 2003. Pada April 2017, ia kembali turun gunung dan bergabung dengan musuh politiknya, Anwar Ibrahim, demi mengalahkan Najib Razak.
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Dilansir Reuters, raihan suara ini langsung dirayakan oleh pendukung Pakatan Harapan. Jalanan Petaling Jaya, Kuala Lumpur, telah ramai oleh sorak sorai dan kibar bendera merah biru. "Waktu perubahan telah tiba. Saya harap kemenangan ini bisa mewujudkan pemerintahan untuk rakyat," ucap salah seorang demonstran, Asifa Hanifah, di Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
Kemenangan koalisi Pakatan Harapan tidak bisa lepas dari tokoh Anwat Ibrahim. Mantan wakil Perdana Menteri Malaysia sekaligus pendiri Partai Keadilan Rakyat, gerbong utama koalisi oposisi. Anwar yang mendekam di penjara karena tuduhan pelecehan seksual akan dibebaskan seiring pergantian rezim.
Hingga saat ini, Perdana Menteri Najib Razak belum memberikan keterangan apa pun mengenai hasil pemilu.