Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Partai Republik berhasil menguasai DPR Amerika Serikat (AS). Mereka berhasil menang tipis pada pemilu sela 8 November 2022.
ADVERTISEMENT
Kemenangan tipis ini tidak seperti yang diharapkan GOP, sebutan Partai Republik. Mereka menargetkan menang mutlak pada pemilu sela lalu.
Kemenangan Partai Republik ditentukan oleh Mike Garcia. Pria tersebut berhasil merebut kursi kongres dapil 27th California.
Dengan keberhasilan Garcia maka GOP mendapat 218 kursi di DPR. Jumlah itu sudah melewati ambang batas mayoritas pada majelis rendah Kongres AS yaitu DPR.
Pesaing mereka Partai Demokrat cuma mengamankan 210 kursi DPR.
Saat kongres kembali berkumpul pada awal tahun depan, politikus Partai Republik Kevin McCarthy akan menduduki jabatan Ketua DPR. McCarthy menggantikan posisi politikus Partai Demokrat Nancy Pelosi yang sudah menjabat sejak 2019 lalu.
Kemenangan Partai Republik dan ditunjuknya McCarthy jadi Ketua DPR yang baru direspons oleh Presiden AS Joe Biden. Ia menyampaikan selamat atas kesuksesan McCarthy.
ADVERTISEMENT
"Saya siap bekerja DPR Partai Republik untuk memberikan manfaat bagi keluarga pekerja," kata Biden seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Berhasil berkuasa di DPR adalah angin segar bagi Partai Republik. Partai ini menelan pil pahit karena kalah pada pemilu 2020 lalu yang menyebabkan Donald Trump tersingkir dari kursi presiden.
Kini, karena menjadi mayoritas di DPR Partai Republik bisa menghentikan agenda legislatif Presiden Biden. Sebab, dalam konstitusi AS, UU bisa disahkan hanya lewat DPR dan Senat lalu disetujui Presiden.
Partai Republik juga bisa membuka kembali investigasi kesalahan dari beberapa politikus Partai Demokrat. Beberapa di antaranya beberapa kesepakatan bisnis asing yang dilakukan oleh putra Biden, Hunter.