Menanti Arah PKS di Pilgub Jakarta Usai Nyatakan Buka Komunikasi dengan Prabowo

11 Agustus 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baliho Anies Baswedan - Sohibul Iman masih terpasang di DPP PKS, Jakarta pada Sabtu (10/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Baliho Anies Baswedan - Sohibul Iman masih terpasang di DPP PKS, Jakarta pada Sabtu (10/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arah politik PKS di Pilgub Jakarta masih menjadi teka-teki, meski sejumlah sinyal mulai dimunculkan. Opsi menjagokan Anies Baswedan-Sohibul Iman kini diwarnai dengan upaya PKS menjalin komunikasi dengan pihak Koalisi Indonesia Maju (KIM).
ADVERTISEMENT
Hal itu dipertegas dengan adanya hasil musyawarah Majelis Syuro PKS ke-11.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut hasil musyawarah itu PKS membuka peluang untuk menjalin komunikasi dengan presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Bahwa pimpinan PKS telah berkomunikasi dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih pada Pilpres 2024,” kata Syaikhu, Sabtu (10/8).
"Musyawarah Majelis Syuro yang ke-11 ini mengamanatkan kepada DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung baik kepada pimpinan-pimpinan partai, tokoh-tokoh keumatan, tokoh-tokoh kebangsaan sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Kendati begitu, Syaikhu tak menjelaskan terkait komunikasi yang dibuka dengan Prabowo itu juga untuk kepentingan pilkada, khususnya di Jakarta.
Diketahui, saat ini KIM telah mencalonkan Ridwan Kamil untuk bertarung di Jakarta.
ADVERTISEMENT

PKS Kaji Opsi Lain di Jakarta

Opsi bergabung dengan koalisi lain dalam Pilgub Jakarta kini dibuka oleh PKS. Hal itu dilakukan usai Anies tak kunjung dapat menarik partai lain untuk mendukungnya.
“Karena sampai 4 Agustus kemarin kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya,” kata Jubir PKS, M. Kholid di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (10/8).
“Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” imbuhnya.
PKS sebelumnya telah mengeluarkan SK mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta.
Partai memberikan tenggat waktu hingga 4 Agustus untuk Anies mencari koalisi agar pasangan itu berlayar ke Pilgub, namun hingga kini belum ada partai yang secara resmi menyatakan dukungan ke Anies. Kini opsi lain tengah dihitung.
ADVERTISEMENT
“Opsi yang kedua sedang kita dalami sedang kita perdalam. Sehingga kalau opsi yang pertama sudah kita lakukan dalam tempo yang cukup lama yaitu 40 hari tadi dari 25 Juni sampai 4 Agustus kita sekarang memperdalam, mengkaji, mengeksplorasi opsi yang kedua yakni dengan pimpinan dari KIM,” jelasnya.
Meski demikian, ia menegaskan hubungan PKS dengan Anies masih baik.
“Balihonya masih, tuh,” kata dia.
Jubir Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid. Foto: Amrizal Papua/kumparan

Perwakilan Masyarakat Betawi Minta PKS Tetap Dukung Anies

Perwakilan Masyarakat Betawi mendatangi DPP PKS untuk menyerahkan mandat agar PKS tetap mendukung Anies di Pilgub Jakarta, kemarin. Namun, pertemuan dengan DPP PKS tidak terjadi.
Ketua Organisasi Masyarakat Pengacara Jawara Bela Umat (Pejabat), Eka Jaya, berharap PKS tidak tergiur tawaran untuk bergabung ke KIM Plus di Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan PKS tetap konsisten, tetap istikamah, dan semoga tidak tergiur dengan hal-hal itu [tawaran bergabung dengan KIM Plus],” ujar Eka Jaya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).

Respons Anies soal Opsi Baru PKS

Anies merespons soal opsi PKS untuk bergabung ke KIM di Pilkada Jakarta. Ia menyatakan menghormati proses yang dilakukan di tiap-tiap partai.
"Pokoknya kita hormati proses yang ada di tiap-tiap partai. Saya akan menghormati putusan yang akan datang, sebagaimana saya menghormati putusan yang kemarin," ujar Anies di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/8).
Meski begitu, ia mengatakan saat ini tiap-tiap partai belum ada perubahan sikap politik untuk Pilgub Jakarta.
Anies saat ini baru mendapat SK dukungan dari PKS untuk maju Pilgub Jakarta bersama Sohibul Iman.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ada DPW PKB dan DPW NasDem yang menyatakan dukungan ke Anies, tapi belum secara resmi disampaikan DPP masing-masing partai.
"Dan masing-masing partai seharusnya belum ada perubahan keputusan. Jadi sebelum ada perubahan keputusan, ya, berarti masih sama semuanya," ucap Anies.
Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan di Stadion Jakarta Internasional Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (10/8). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Anies Belum Dengar Kabar Gagal Maju Bareng Sohibul

Anies juga sempat menyebut belum dengar keputusan resmi terkait kabar gagal 'berlayar' bareng Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.
"Alhamdulillah, secara resmi kita belum mendengar apa-apa, jadi kalau kabar-kabar angin banyak sekali, spekulasi banyak sekali," kata Anies setelah bertemu warga Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Jumat (9/8).
Anies mengaku kini menunggu keputusan resmi. "Kita ikuti sikap resmi karena itulah sikap yang menjadi rujukan kita semua," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, masih banyak waktu sampai pendaftaran Pilgub DKI Jakarta 2024 berakhir. Namun demikian, akankah Anies dapat tiket bertarung di Pilgub Jakarta?