Menanti Manuver Kapal Selam hingga Helikopter Apache di HUT ke-72 TNI

21 September 2017 14:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Prajurit TNI AU (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Prajurit TNI AU (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Manuver alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI selalu membuat decak kagum. Kali ini atraksi itu dilangsungkan besar-besaran untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI yang akan digelar pada Kamis, 5 Oktober 2017 di Cilegon, Banten.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari keterangan tertulis Puspen TNI, Kamis (21/9), alutsista yang akan diterjunkan itu di antaranya tank Leopard, helikopter Apache, KRI Kelas Sigma, kapal selam KRI Nagapasa, dan pesawat tempur Sukhoi yang diaplikasikan dalam bentuk demonstrasi latihan gabungan TNI dan kemampuan keterampilan prajurit TNI.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa upacara HUT Ke-72 TNI sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban kepada Presiden RI selaku Panglima Tertinggi, dan seluruh masyarakat tentang kesiapan alutsista TNI. Termasuk performa prajurit TNI, sehingga bangsa Indonesia dapat melihat secara langsung kekuatan TNI saat ini.
“Kegiatan TFG ini harus dipaparkan dengan detail tentang tugas dan tanggung jawab semua prajurit dengan benar, yang terlibat pada pelaksanaan upacara HUT ke-72 TNI agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman,” kata Gatot.
ADVERTISEMENT
Pesawat TNI AU. (Foto: Widodo S. Jusuf/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat TNI AU. (Foto: Widodo S. Jusuf/Antara)
Kegiatan di upacara itu adalah parade pasukan dan alutsista TNI, sosiodrama sejarah perjuangan pahlawan nasional Jenderal Soedirman, demo pencak silat gabungan, halang rintang laut dan terjun free fall, terjun statik laut, demo tempur latihan gabungan TNI, sailing pass, Jupiter Aerobatic Team, flying pass dan diakhiri dengan defile pasukan dan alutsista TNI.
Gatot memang meminta alutsista terbaik ditampilkan dalam upacara nanti. Dia meminta semua unsur menyimak dan memberikan saran masukan agar lebih sempurna, sehingga bisa terlaksana dengan waktu yang sudah direncanakan karena perhitungan waktu ini sangat penting.
“Anggap kita melakukan suatu operasi, kalau terlambat satu detik saja berarti kehancuran. Saya minta waktunya benar-benar dihitung, karena faktor keamanan merupakan prioritas utama,” tegasnya.
Anggota TNI latihan perang (Foto: tniad.mil.id)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI latihan perang (Foto: tniad.mil.id)
Selain atraksi alutsista, turut akan diselenggarakan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan tanggal 22-24 September 2017 di Pulau Panjang, Pulau Tunda, Ujung Kulon, di antaranya pengobatan umum, operasi katarak, operasi bibir sumbing, pelayanan KB/Kebidanan, sunatan massal, pelayanan gigi, donor darah, kursi roda, dan lainnya termasuk kegiatan sosial seperti bazar dan pembagian sembako.
ADVERTISEMENT
Kegiatan lainnya yaitu Kejuaraan Lomba Piala Panglima TNI, Kejurnas Karate, Wayang NKRI, Lomba Foto dan Karya Tulis Jurnalistik, Festival Film Nasional, Lomba Dayung dan Renang 1.000 meter, Lomba Para Motor dan Aeromodelling, Lomba MTQ, MHQ dan Hadro serta Lomba Lagu Rohani dan Perjuangan.
Demo Satuan Kapal Perang Koarmabar (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Demo Satuan Kapal Perang Koarmabar (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)