Menanti Vonis Konglomerat Vietnam yang Tipu Bank Rp 455 T

21 April 2025 11:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha wanita Truong My Lan menghadiri persidangan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam pada Kamis (11/4/2024). Foto: Thanh Tung/VnExpress via AP
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha wanita Truong My Lan menghadiri persidangan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam pada Kamis (11/4/2024). Foto: Thanh Tung/VnExpress via AP
ADVERTISEMENT
Konglomerat perempuan asal Vietnam, Truong My Lan, akan menghadapi sidang putusan untuk mengetahui apakah bandingnya atas putusan hukuman penjara seumur hidup dikabulkan atau tidak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Senin (21/4), Truong My Lan sebelumnya sudah kalah dalam gugatan tuntutan hukuman mati dalam kasus terpisah. Dia dinyatakan bersalah pada April 2024 karena mencuri uang dari Saigon Commercial Bank (SCB) dan penipuan sebesar USD 27 miliar (setara Rp 455 triliun).
Pengadilan banding memutuskan tidak ada dasar untuk mengurangi hukumannya. Namun, pengadilan mengatakan Truong My Lan masih dapat terhindar dari hukuman mati jika dia mengembalikan tiga perempat dari aset yang dicuri.
Saat ini, dia menunggu putusan pengadilan banding di Kota Ho Chi Minh, setelah dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup untuk 3 kejahatan selama persidangan kedua pada Oktober 2024.
Sebelum menjalani sidang minggu lalu, Truong My Lan menyebut apa yang terjadi sebagai kecelakaan.
Pengusaha wanita Truong My Lan menghadiri persidangan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam pada Kamis (11/4/2024). Foto: Thanh Tung/VnExpress via AP
"Sejak saya dipenjara, saya telah mencoba yang terbaik untuk mencari solusi terbaik untuk (menangani) proyek dan properti," katanya sebagaimana dilaporkan media pemerintah.
ADVERTISEMENT
Otoritas dan Truong My Lan telah berdiskusi di pengadilan tentang bagaimana asetnya dapat digunakan sebagai kompensasi terhadap korban kejahatannya.
"Mohon akui usaha saya," ujarnya.
Perempuan berusia 68 tahun itu dinyatakan bersalah atas pencucian uang senilai USD 17,7 miliar dan perdagangan gelap lintas batas senilai USD 4,5 miliar. Dia juga dinyatakan bersalah atas penipuan obligasi senilai USD 1,2 miliar.
Selama banding, jaksa meminta agar hukuman Truong My Lan dikurangi dengan alasan dia harus membayar kembali seperempat dari uang yang dia tipu dari ribuan investor obligasi.
Taipan properti Vietnam Truong My Lan (tengah) hadir di pengadilan di kota Ho Chi Minh pada Kamis (11/4/2024). Foto: STR/AFP
Pada Oktober 2024, pengadilan memutuskan bahwa Truong My Lan adalah dalang, melakukan kejahatan dengan metode canggih berkali-kali, menyebabkan konsekuensi yang sangat serius.
33 terdakwa lainnya juga dihukum selama persidangan Truong My Lan pada Oktober tahun lalu dan dijatuhi hukuman penjara dari 2 tahun hingga 23 tahun. Media pemerintah mengatakan 27 dari 33 terdakwa mengajukan banding.
ADVERTISEMENT
Dalam persidangan pertama pada April 2024, Truong My Lan dinyatakan bersalah atas penggelapan USD 12,5 juta. Namun, jaksa penuntut mengatakan kerugian yang disebabkan dari penipuan mencapai USD 27 miliar -- setara sekitar 6% GDP Vietnam pada 2023.
Truong My Lan memiliki 5% saham di SCB di atas kertas. Tapi, pengadilan menyimpulkan dia secara efektif mengontrol lebih dari 90% lewat keluarga, teman, dan staf.
Puluhan ribu orang yang menginvestasikan tabungan mereka di bank kehilangan uang mereka, memicu protes yang langka terjadi di negara komunis itu.