Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0

ADVERTISEMENT
Vincent van Gogh bisa jadi adalah salah satu pelukis yang paling terkenal di dunia. Bahkan orang yang tidak mengerti lukisan dan tidak pernah melihat lukisannya pun mungkin pernah mendengar namanya.
ADVERTISEMENT
Menariknya, van Gogh mulai terkenal setelah ia meninggal. Selama hidupnya, pelukis yang memiliki aliran post-impressionist ini menghasilkan sekitar 2.100 lukisan yang indah.
Meskipun begitu, hidupnya tidak dapat dikatakan sukses. Ia hanya mampu menjual satu lukisan saja selama hidup. Sementara yang lainnya baru laku terjual setelah ia meninggal.
Pada 2018 lalu, pabrikan sneaker terkenal, Vans berkolaborasi dengan Van Gogh Museum Amsterdam. Vans ingin menghidupkan kembali karya-karya Vincent van Gogh.
Semasa hidup, Van Gogh mengalami gangguan mental sampai-sampai ia memutilasi telinganya sendiri. Pada usia 37 tahun ia menyabut nyawanya sendiri dengan menggunakan revolver.
Saat ini, lukisan-lukisan karya pelukis asal Belanda ini ada dalam daftar lukisan termahal di dunia. Ia banyak melukis lanskap, bunga, kehidupan di desa, dan para petani.
ADVERTISEMENT
Jika kamu tertarik untuk menapak tilas kehidupan van Gogh dan melihat perkembangan lukisannya, berikut adalah kota-kota di Eropa yang harus kamu kunjungi.
Amsterdam
Meskipun tidak pernah tinggal lama di Amsterdam, ibu kota Belanda ini menjadi kota yang menyimpan paling banyak karya van Gogh, tepatnya di Van Gogh Museum.
Dibuka sejak 1973, museum ini pernah menjadi museum dengan jumlah pengunjung terbanyak di Belanda pada 2017, yaitu dengan lebih dari 2,3 juta pengunjung.
Karya-karya van Gogh yang bisa kamu lihat di Amsterdam di antaranya Sunflowers (1889), Wheatfield with Crows (1890), Bedroom in Arles (1888), dan lukisan dirinya sendiri.
Arles
Kota di selatan Prancis ini adalah tempat di mana van Gogh melukis sebagian besar karyanya. Ia pergi ke Prancis selatan bukan tanpa tujuan, ia ingin mencari cahaya yang lebih cerah dan warna yang lebih terang untuk inspirasi lukisan-lukisannya.
Di Arles pula, van Gogh mengalami frustrasi dan memutilasi telinga kirinya. Ia mengalami pendarahan, ditemukan pingsan, dan dibawa oleh polisi ke rumah sakit. Setelah divonis gangguan mental, ia jadi sering berada di rumah sakit Arles dan mulai melukis di sana, terutama di taman rumah sakit.
Saat ini rumah sakit tersebut tidak ada lagi dan sudah diganti menjadi L’espace Van Gogh. Tempat ini sekarang digunakan sebagai gedung pameran, lengkap dengan taman, kafe, dan toko suvenir.
ADVERTISEMENT
Tempat ini juga diabadikan oleh van Gogh dalam lukisannya yang berjudul Le Jardin de l'Hôtel de Dieu (1889). Tempat aslinya sangat mirip seperti yang dilukiskan van Gogh. Lukisan lainnya yang terkenal adalah Bedroom in Arles (1888) dan Starry Night over the Rhone (1888).
Saint-Rémy-de-Provence
Salah satu lukisan van Gogh yang paling terkenal, Starry Nights (1889) dibuat di kota ini. Lukisan Starry Nights merupakan pemandangan yang dilihat van Gogh dari kamar tidurnya di Saint Rémy.
Van Gogh pindah dari Arles ke Saint Rémy secara sukarela setelah ia memutilasi telinganya. Di Saint Rémy, van Gogh tinggal di sebuah rumah sakit untuk mereka yang mengalami gangguan mental.
Selain Starry Nights, van Gogh juga melukis bagian-bagian lain dari rumah sakit tersebut, mulai dari pintu masuk, koridor, taman, pohon, bangku taman, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Paris
Ibu kota Prancis ini adalah tempat di mana van Gogh bertemu dengan banyak pelukis lainnya. Ia juga bunuh diri dan makamnya terletak tidak jauh dari kota ini.
Jika ingin menikmati lukisan van Gogh, kamu juga bisa berkunjung ke Musée Rodin atau Musée d’Orsay. Ada beberapa koleksi lukisan van Gogh yang disimpan di sana.