Mencari Cak Imin di Tengah Isu Panas Duet dengan Anies

1 September 2023 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase foto Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Antara dan kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kolase foto Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Antara dan kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak terlihat dalam rapat pleno partai membahas tawaran NasDem untuk mengusung Anies Baswedan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/8). Ke mana Cak Imin?
ADVERTISEMENT
Waketum Jazilul Fawaid mengatakan, Cak Imin tengah dipingit di tengah wacana akan mendampingi Anies sebagai cawapres di 2024.
"(Cak Imin) ada, ada. Sedang kita pingit. Sudah banyak pertimbangan nanti soal posisi Ketum di mana nanti kita infokan," kata Jazilul di lokasi.
Kolase foto Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: kumparan
Dia mengatakan diskusi dalam rapat pleno terkait duet Anies-Cak Imin cukup alot. Namun, akan dibahas lebih rinci pada rapat partai di Surabaya.
"Nah, itu justru itu yang alot dibahas juga tadi. Tapi forum tadi putuskan, forum ini perlu diperluas untuk ambil keputusan itu. Yang jelas pagi ini forum putuskan sambut baik tawaran kerja sama dengan partai NasDem," kata dia.
"Namanya tawaran kerja sama, detail kerja samanya kapan diresmikan kerjasamanya itu menunggu rapat yang diperluas di Surabaya nanti," sambung Wakil Ketua MPR itu.
ADVERTISEMENT
Terkait rencana Cak Imin bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk berpamitan, ia menyebut hal itu hanya permasalahan teknis. "Ya, itu teknis," kata dia.
Sebelumnya, duet Anies-Cak Imin diungkapkan oleh Demokrat yang merasa dikhianati. Sebab, Anies sudah membuat surat untuk meminang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres namun tiba-tiba digantikan Cak Imin.
Nama Cak Imin disebut ditawarkan Ketum NasDem Surya Paloh kepada Anies dan eks Gubernur DKI itu pun setuju.