Mencari MH370 Malah Temukan Kapal yang Karam 140 Tahun Lalu

4 Mei 2018 10:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencarian MH370 (Foto: Jason Reed/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian MH370 (Foto: Jason Reed/Reuters)
ADVERTISEMENT
Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di laut Australia sampai saat ini belum membuahkan hasil. Namun tim pencari malah menemukan kapal-kapal yang karam sekitar 140 tahun lalu dalam penyisiran dasar laut.
ADVERTISEMENT
Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang menghilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Maret 2014 silam. Penyelidikan menunjukkan, pesawat itu berbelok jauh ke selatan, diduga jatuh di perairan sebelah barat Australia.
Tragedi MH370 merupakan insiden pesawat paling misterius dalam sejarah penerbangan dunia. Belum ditemukan bangkai pesawat dan bukti-bukti pasti lokasi hilangnya pesawat tersebut.
Pencarian sendiri sempat dihentikan beberapa kali sebelum akhirnya dilanjutkan pada Januari tahun ini oleh perusahaan swasta dengan kontrak pembayaran yang hanya dilakukan jika MH370 ditemukan.
Dikutip AFP, Kamis (3/5), dalam penyelidikan hasil pemindaian sonar dan data video di kedalaman 3.900 meter dari permukaan laut oleh Museum Australia Barat baru-baru ini, ditemukan benda-benda misterius yang ternyata adalah dua kapal karam.
ADVERTISEMENT
Malaysia Airlines  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Malaysia Airlines (Foto: Wikimedia Commons)
"Kedua puing kapal itu adalah kapal layar dagang dari abad ke-19 - satu terbuat dari kayu dan yang satunya lagi besi - keduanya membawa batu bara," kata Ross Anderson, kurator arkeologi maritim di museum tersebut.
Kapal kargo semacam itu biasanya berawakkan antara 15 hingga 30 orang, terkadang kaptennya membawa istri dan anak-anaknya. Anderson menduga, kapal itu milik perusahaan Inggris di tahun 1800-an.
Kapal kayu yang karam diduga adalah W Gordon yang hilang dalam perjalanan dari Glasgow, Skotlandia, ke Adelaide, Australia, pada 1876, atau kapal Magdala yang berlayar dari Penarth, Wales, ke Ternate, Indonesia.
Sedangkan kapal besi diduga adalah Kooringa (1894), Lake Ontario (1897), atau West Ridge (1883).
Diduga kapal-kapal itu tenggelam akibat ledakan muatan, yang biasa terjadi pada transportasi kargo batu bara di masa lampau, kata Anderson.
ADVERTISEMENT