Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mendadak Ratas dengan Jokowi, Wapres Utang Kunjungan ke Wamena
12 Oktober 2023 11:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendadak kembali ke Jakarta di tengah kunjungannya ke sejumlah kota di Papua. Salah satu yang tertunda, yakni kunjungan ke Wamena dan Merauke.
ADVERTISEMENT
Jubir Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Wamena menjadi sangat penting dalam rangkaian kunjungan ini. Sebab, ini merupakan provinsi yang belum pernah dikunjungi.
"Itu buat Wapres sangat penting karena itu provinsi yang belum dikunjungi. Ini utang Wapres untuk berkunjung ke Wamena," kata Baidlowi saat transit di Lanud Hasanuddin, Makassar, Kamis (12/10).
Baidlowi mengatakan, agenda ratas itu sebenarnya sudah diagendakan. Ma'ruf merasa, tidak masalah bila tidak hadir dalam ratas itu dan melanjutkan kunjungan di Papua.
Tapi, pada Rabu malam, Ma'ruf akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan menjadwalkan ulang kunjungan ke sejumlah kota di Papua yang hari ini tertunda.
"Mudah-mudahan nanti tahun ini masih mungkin di akhir, sekarang Oktober, November, Desember mungkin. Apakah masih ada kunjungan kita tentukan lagi," tutur dia.
Mengingat agenda Wapres dan Presiden di bulan November-Desember akan sangat padat โ ada beberapa kunjungan ke daerah dan ke luar negeri โ sehingga mungkin kalaupun ada kunjungan ke Papua akan dilakukan bulan Desermber.
ADVERTISEMENT
"Kita akan tentukan lagi sepulangnya dari sini," jelas Baidlowi.
Kepulangan Wapres ke Jakarta sehari lebih cepat memunculkan isu reshuffle makin kuat. Tapi, Baidlowi menyebut dirinya tidak tahu soal agenda itu.
"Saya enggak tahu orang ramai berbicara mengenai itu, tapi Wapres tidak memberi tahu kepada saya kepada Kasetwapres juga soal agenda itu. Dan saya kira memang sebaiknya Wapres terhindar dari isu-isu yang berhubungan dengan reshuffle karena memang belum diketahui apa yang akan terjadi," ucap Baidlowi.