Mendagri: 40 Kepala Daerah Akan Ikut Retreat Gelombang II, tapi Tak di Akmil

24 Februari 2025 6:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan sambutan saat Retret Kepala Daerah di Akademi Militer, Magealang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). Foto: Aditya Aji/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan sambutan saat Retret Kepala Daerah di Akademi Militer, Magealang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). Foto: Aditya Aji/AFP
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkap sebanyak 40 daerah akan mengikuti retreat gelombang kedua. Mereka adalah kepala daerah yang bersengketa di Mahkamah Konstitusi dan menunggu keputusan yang akan dibacakan hari ini, Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
"Kemudian kalau ada yang enggak bergabung nanti ada, memang ada rencana kita untuk orientasi bagi yang 40 ya. Yang daerah yang belum dilantik. Karena apa, karena ada sengketa di MK dan ada yang pilkada ulang," kata Tito di Akmil Magelang, Minggu (24/2).
Suasana hari kedua retreat kepala daerah di Akmil, Magelang, Sabtu (22/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Tito belum mengetahui pasti apakah keputusan 40 kepala daerah yang bersengketa diputuskan selesai hari ini atau tidak. Hal itu tergantung putusan MK.
"Nah, yang ini 40 ini kita belum tahu besok akan diumumkan apa ditolak atau pilkada ulang atau pemungutan suara ulang atau penghitungan suara ulang," jelasnya.
"Kita enggak tahu MK yang memutuskan itu, kita dengar sama-sama. Nah, kita tentu juga akan memberikan kegiatan pembekalan kepada mereka. Apakah mungkin enggak hadir ini nanti akan digabung. Nanti kita pertimbangkan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Retreat Gelombang Kedua Tak di Akmil
Menurut Tito, retreat gelombang kedua nanti tak akan digelar di Akmil. Rencananya akan dilaksanakan BPSDMP Di Kalibata, tempat diklat Kemendagri.
"Enggak bisa, enggak, enggak akan konsepnya seperti ini. Karena apa, konsepnya nanti kita akan menggunakan konsep seperti yang lama. Yaitu mereka mungkin ke BPSDMP Di Kalibata, yang tempat diklatnya punya Kemendagri," ujarnya.
Namun untuk materi yang disampaikan, lanjut Tito, akan sama dengan yang dilaksanakan di Akmil Magelang.
"Dan setelah itu kita akan memberikan materi. Jadi enggak akan sama seperti di Magelang. Magelang berbeda karena gabungnya besar. Yang kedua, materinya juga adalah gabungan dengan Lemhannas. Yang ketiga, tempatnya, waktunya cukup, tempatnya nyaman, informal, tidak di hotel, di dalam tenda," pungkasnya.
ADVERTISEMENT