Mendagri Sebut 4 Indikator Pemilu Berjalan Baik: Proses Aman, Partisipasi Tinggi

13 Maret 2023 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan komitmen pelaksanaan akai pencegahan korupsi StaranasPK di Bappenas, Kamis (9/3).  Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan komitmen pelaksanaan akai pencegahan korupsi StaranasPK di Bappenas, Kamis (9/3). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, biasanya menjelang Pemilu 2024 polarisasi akan semakin terasa yang bisa menimbulkan konflik. Namun, konflik tersebut harus diatur agar tidak menjadi perpecahan.
ADVERTISEMENT
Tito mengatakan setidaknya ada empat indikator dalam Pemilu yang baik dan lancar. Pertama, adalah Pemilu yang bebas gangguan termasuk pada distribusi logistik.
“Aman dan lancar. Enggak ada gangguan signifikan termasuk masalah distribusi, logistik, kami bantu KPU, Bawaslu, DKPP,” kata Tito dalam Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik yang digelar BNPT di Hotel St Regis, Jakarta, Senin (13/3).
“Kedua, partisipasi pemilih yang tinggi, karena akan memberikan legitimasi yang kuat kepada siapa pun yang menang jadi pemerintah. Dan kita di tahun yang lalu Indonesia salah satu negara tertinggi partisipasinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tito menyebut indikator selanjutnya adalah tidak terjadinya konflik yang bisa memecah belah bangsa.
“Tahun 2019 terjadi politik identitas. Kita tidak mengharapkan itu. Disampaikan pidato presiden kita harap tidak terjadi pemecahan karena negara kita sangat plural, sangat toleran,” ujar Tito.
ADVERTISEMENT
Tito berharap semua lapisan masyarakat serta stakeholders terkait bisa menyosialisasikan narasi-narasi yang memperkokoh kesatuan, terutama pada sosial media.
Mendagri Tito Karnavian (tengah) Bersama Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono (kiri) dan Anies Baswedan (kanan). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
“Karena itu narasi medsos soal kebangsaan harus lebih kuat dengan mereka yang bertentangan dengan Pancasila,” tuturnya.
Indikator terakhir, kata Tito adalah semua program pemerintah baik pusat atau daerah berjalan dengan baik. Sebab, dalam tahun politik, kepala-kepala daerah atau kader partai yang fokus pada pemenangan saja.
Tito mengatakan sudah berdiskusi dengan Menteri Kesehatan untuk mengadakan kompetisi kepada kepala daerah menyelenggarakan program stunting.
“Program stunting kita kompetensikan, kita umumkan 10 daerah penanganan terbaik stunting dan 10 terburuk. Ini akan buat daerah bergerak menangani stunting,” jelasnya.
“Di sini kita masuk ke isu-isu pemerintah yang harus dikerjakan, enggak larut dengan hiruk pikuk pemenangan, ini jadi kompetisi bertanding dalam isu-isu yang jadi program penting tersebut,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT