Mendagri Tito Imbau Kepala Daerah Tak Timbun Masker dan Sembako Terkait Corona

4 Maret 2020 12:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memimpin Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 di Provinsi Jawa Barat. Foto: Dok. Humas Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memimpin Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 di Provinsi Jawa Barat. Foto: Dok. Humas Kemendagri
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau kepala daerah agar tak keluarkan pernyataan sendiri-sendiri soal virus corona.
ADVERTISEMENT
Dia meminta agar kasus wabah penyakit tersebut menjadi satu pintu dari pemerintah pusat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), agar tidak memicu kepanikan di masyarakat.
“Tidak perlu kita bersikap panik, dan rekan-rekan pejabat tidak perlu membuat komentar sendiri-sendiri. Apalagi komentarnya membuat masyarakat menjadi panik. Kita sudah biasa, kita tetap bertahan sampai hari ini, virus corona sampai saat ini tingkat kematian sangat rendah. Lebih tinggi dari pada influenza biasa. Kita tangani saja. Memperkuat daya tahan tubuh nomor satu,“ ujar Tito di Pembukaan Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Kortekbang) Reginal I/2020, Hotel Shangri-La, Surabaya, Rabu (4/3).
Selain itu, Tito juga menegaskan agar pejabat tak melakukan penimbunan terhadap bahan pokok dan masker. Musababnya, Bulog menyatakan persediaan bahan pokok cukup.
Mendagri Tito Karnavian di Pembukaan Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Kortekbang) Reginal I/2020, Hitel Shangri-La, Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Nimbun stok bahan makanan tidak perlu. Stok bahan makanan cukup. Bulog sudah menyampaikan seperti itu, menteri perdagangan pertanian yang cukup, Tidak perlu juga nimbun-nimbun masker,” jelasnya.
"Jangan terpengaruh sama hoaks-hoaks belum tentu benar. Karena ada saja pihak yang berusaha mengeksploitasi ini untuk kepentingan mereka sendiri, yang ada hubungannya dengan penanggulangan virus itu sendiri,” lanjut Tito.
Tito juga meminta, agar pejabat tenang dalam menyikapi kejadian wabah virus corona ini. Alasannya, dampak keributan kasus virus corona bakal mengganggu kestabilan perekonomian negara. Hal itu bisa berdampak luas pada segala sektor di Indonesia.
“Jadi masalah corina virus hendaknya disikapi dengan ketenangan, karena dengan tenang kita akan lebih mampu, bisa mengatasinya, jangan menjadi cemas,” terangnya.
ADVERTISEMENT
“Rumah sakit disiapkan lakukan pemeriksaan dan treatment. Tanpa ribut-ribut, tanpa membuat gaduh, karena dampak kegaduhan dan keributannya jauh lebih besar dibanding dampak penyakit itu sendiri. Ekonomi terganggu,” jelasnya.