Mendagri Tito Karnavian Terima Gelar Adat Suku Kajang Ammatoa

13 Agustus 2023 22:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian menerima gelar adat Suku Kajang Ammatoa di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8/2023). Foto: Kemendagri RI
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian menerima gelar adat Suku Kajang Ammatoa di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8/2023). Foto: Kemendagri RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendagri Muhammad Tito Karnavian dan istri, Tri Tito Karnavian, menerima gelar adat dari masyarakat Suku Kajang Ammatoa. Gelar adat tersebut diterima Tito di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8/2023).
ADVERTISEMENT
Mendagri menerima gelar adat Amma Puto Tito Daeng Manai' yang bermakna lelaki yang memiliki karier atau kedudukan yang terus menanjak. Sedangkan Tri Tito Karnavian memperoleh gelar Jaja Paccing Daeng Mattaning yang bermakna perempuan yang berhati bersih dan berparas manis.
Prosesi pemberian gelar adat itu berlangsung secara tertutup di Istana Bola Pa'rorongan Adat Kajang. Gelar adat diberikan secara langsung para pemangku adat setempat.
Pada kegiatan itu, Tito mengenakan pakaian hitam yang dibalut Passappu atau ikat kepala dan sarung berwarna hitam. Pakaian tersebut merupakan busana adat Suku Kajang Ammatoa.
Pada prosesi tersebut, tampak ribuan masyarakat menyambut Tito beserta istri. Selain itu, rombongan juga diterima para tokoh dan pemangku adat setempat.
Loha Lombo atau jubir masyarakat Adat Kajang, Abdul Kahar Muslim, mengatakan, masyarakat adat Ammatoa menyambut gembira kedatangan Tito. Dirinya juga mengapresiasi kedatangan itu sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pelestarian adat istiadat Kajang Ammatoa.
ADVERTISEMENT
"Dengan kedatangan beliau ke kawasan adat Ammatoa, itu artinya bahwa kepedulian beliau tentang pelestarian adat istiadat yang tumbuh dan bekembang di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini sangat baik," ujarnya.
Dia menjelaskan, gelar "Puto" merupakan gelar tertinggi masyarakat Adat Kajang Ammatoa. Sosok yang diberikan gelar itu kemudian akan menjadi warga kehormatan masyarakat Adat Ammatoa.
Di samping itu, figur yang mendapatkan gelar tersebut, di setiap upacara adat, akan didoakan agar mendapatkan kedamaian, kesehatan, dan kesuksesan.
"Nama yang diberikan itu selain sebagai bentuk penghormatan juga sebagai doa dari pemangku adat kepada Pak Mendagri," jelas Kahar Muslim.
(LAN)