Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Mendes Sambangi Bareskrim, Lapor Ada Oknum Kades yang Salah Gunakan Dana Desa
19 Februari 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes PDT), Yandri Susanto menyambangi Bareskrim Mabes Polri pada Rabu (19/2).
ADVERTISEMENT
Kedatangannya Yandri untuk melaporkan data yang diperoleh dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait penyalahgunaan dana desa oleh oknum kepala desa.
“Maksud dan tujuan kami datang kami menyampaikan data dari PPATK bahwa tahun lalu 2024 semester 1 Januari-Juni ada oknum kepala desa yang menggunakan dana desa untuk penggunaan lainnya,” kata Yandri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, kepada wartawan, Rabu (19/2).
Waketum PAN itu menyebutkan contoh penyalahgunaan dana desa itu digunakan untuk bermain judi online (judol). Data oknum kades itu, lanjut Yandri, agar segera ditindaklanjuti oleh Kepolisian.
"Ada oknum kepala desa yang menggunakan dana desa untuk penggunaan lainnya artinya tidak sesuai dengan pemanfaatan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan atau Peraturan Menteri Desa, di antaranya untuk judol dan lain-lain,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Yandri mengatakan bahwa arahan dari Presiden Prabowo Subianto khususnya untuk menunjang visi Asta Cita, dana desa itu tidak boleh menjadi bancakan sebagai celah terjadinya korupsi.
“Jadi sekali lagi kami mohon yang tahun lalu itu sebagai pelajaran dan kami mohon supaya ditindak dengan akurat dan terukur. Tahun 2025 atas arahan presiden tidak boleh dibancak,” tutup dia.