Mendes Targetkan Satu Desa, Satu Pendamping Desa

2 September 2022 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berdiskusi bersama pendamping desa se-Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kamis (1/9/2022). Foto: Mugi/KemendesPDTT
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berdiskusi bersama pendamping desa se-Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kamis (1/9/2022). Foto: Mugi/KemendesPDTT
ADVERTISEMENT
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menargetkan satu desa memiliki satu pendamping desa. Dalam 7 tahun terakhir, peran pendamping desa terbukti efektif dalam membantu percepatan pembangunan desa.
ADVERTISEMENT
"Makanya target saya adalah RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) 2025-2045 itu harus satu desa satu pendamping lokal desa" tegas Gus Halim sapaan akrab Abdul Halim Iskandar dalam pertemuan pendamping desa se-Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kamis (1/9/2022).
Mendes yang akrab disapa Gus Halim ini menjelaskan pendamping desa merupakan salah satu pilar dari pembangunan desa yang posisinya berada di bawah menteri dan birokrasi. Berbeda dengan pendamping-pendamping lainnya yang sektoral, tugas pendamping desa lebih holistik dan general.
“Apa pun yang berkaitan dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, maka di situlah tugas utama dari pendamping desa,” jelasnya.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berdiskusi bersama pendamping desa se-Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kamis (1/9/2022). Foto: Mugi/KemendesPDTT
Menurut Gus Halim, perbedaan pendamping desa dengan pendamping lainnya berada pada sistem kerja. Sebab, pendamping desa tidak mengenal jam kerja.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Gus Halim menegaskan semua urusan mulai dari pendidikan, kesehatan, dan lainnya dikerjakan pendamping desa sejak pagi sampai malam.
"Saya di mana-mana ngomong ayo sandingkan kinerja pendamping desa dengan pendamping selain pendamping desa! Saya jamin pendamping desa jauh lebih optimal," ujar Gus Halim.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berdiskusi bersama pendamping desa se-Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kamis (1/9/2022). Foto: Mugi/KemendesPDTT
Oleh sebab itu, selain menargetkan satu desa satu pendamping desa, Gus Halim juga akan terus meningkat kapasitas dan kualitas. Salah satunya, ia ingin semua pendamping desa dari tingkat lokal desa sampai ke tingkat provinsi mengikuti sertifikasi.
Menurut Gus Halim, sertifikasi bakal memberikan kepastian kompetensi soal kualitas pendamping. Di samping itu, sertifikasi juga akan memberikan pengakuan atas profesi pendamping desa sekaligus memberi peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang layak.
ADVERTISEMENT
"Seluruh biaya sertifikasi untuk pendamping lokal desa harus ditanggung Kemendes PDTT. Sedangkan untuk TA kabupaten bayar sendiri. Target utama saya adalah pendamping desa semakin eksis dan sejahtera," pungkas Gus Halim.