Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mendikbud: 80 Persen Sekolah di Palu Akan Direlokasi Pascagempa
9 Oktober 2018 15:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan sekolah-sekolah di Palu yang rusak akibat gempa segera direlokasi.
ADVERTISEMENT
"Sekolah mau direlokasi, mungkin 80 persen sekolah di Palu direlokasi. Termasuk ada yang amblas 9 unit mulai dari TK sampai SMA yang hilang," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10).

Menunggu relokasi itu, pihak Kemendikbud sudah mengirimkan tenda untuk ruang kelas darurat. Meski begitu, Muhadjir ingin pemerintah setempat tidak membangun sekolah darurat dari tenda juga, namun dapat membangun sekolah darurat dengan memanfaatkan puing-puing sisa reruntuhan.
"Saya sudah pesan kepada kepala dinas untuk membangun sekolah darurat tapi tidak dari tenda. Tapi dari material yang ada di sana termasuk puing-puing yang bisa digunakan. (Sedangkan) untuk tenda darurat (dikirim) sekitar 40," lanjut dia.

Muhadjir mengatakan, pihak Kemendikbud akan mengirimkan berbagai bantuan dan aset pendidikan. Sebab, banyak aset pendidikan seperti komputer hilang pascagempa.
ADVERTISEMENT
"Kita bangun pembangunannya dan atapnya atau terpalnya kita kirim dari Jakarta. (Aset pendidikan) kita kirim, jadi banyak yang hilang termasuk komputer banyak yang hilang," jelasnya.

Muhadjir mengaku tak mudah mengembalikan mental para siswa di Palu dan Donggala. Namun, ia berharap agar proses belajar mengajar di Palu dan Donggala dapat segera pulih.
"Untuk belajar kita harapkan tidak ada (dispensasi). Jadi langsung mereka harus belajar. Untuk mengembalikan mental mereka kembali belajar dan bersekolah itu susah," pungkasnya.