Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Mendikdasmen: Dulu Anak-anak Nyanyi 'Balonku', Sekarang 'Menghitung Hari'
2 Februari 2025 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Album Kicau di Acara Car Free Day, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/2).
ADVERTISEMENT
Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan, acara peluncuran ini merupakan langkah dalam mewujudkan pendidikan karakter melalui lagu. Sehingga anak-anak tidak hanya mengenal dan menyanyikan lagu dewasa seperti yang terjadi saat ini.
“Anak-anak itu dulu nyanyinya 'Balonku Ada 5', sekarang nyanyinya 'Menghitung Hari'. Dulu nyanyinya 'Pelangi-pelangi alangkah indahmu;, sekarang nyanyinya ada 'Pelangi di matamu',” ungkap Mu’ti.
“Nah, ini kan namanya tidak sesuai dengan tingkat umur karena itu maka (Album) Kicau ini merupakan solusi awal bagi kami, dari kami untuk memberikan kepada para guru, anak-anak lagu-lagu yang menanamkan karakter, menanamkan rasa cinta tanah air, cinta alam,” tambah dia.
Selain meluncurkan Album Kicau, Mu’ti juga mengenalkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Yang merupakan salah satu lagu dalam Album Kicau.
ADVERTISEMENT
Di antaranya bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, kemudian bermasyarakat dan tidur cepat.
Dalam acara peluncuran tersebut turut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi.
Album Kicau Sebagai Bentuk Kerja Sama Lintas Kementerian
Sementara itu, MenPPPA Arifah Choiri Fauzi mengatakan, peluncuran Album Kicau merupakan bentuk kolaborasi antar kementerian. Bahkan setiap acara diskusi, dirinya selalu mengenalkan Lagu Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Khususnya poin keenam, yakni bermasyarakat.
“Yang keenam ini sangat bersinergi dengan Kementerian kami yaitu bahwa anak-anak pulang sekolah nggak boleh mager tapi harus bermasyarakat,” kata Arifah.
Arifah melanjutkan, KemenPPPA juga telah membangun Ruang Bersama Indonesia guna memfasilitasi kehidupan bermasyarakat dalam lingkungan anak-anak. Termasuk meminimalisir terjadi kekerasan pada anak-anak.
ADVERTISEMENT
“Kami menyiapkan ruang untuk anak-anak namanya adalah Ruang Bersama Indonesia. Ini adalah kolaborasi supaya anak-anak kita tidak hanya mojok, asik, mager, males gerak ramai dalam kesendirian,” imbuh dia.