Meneladani Kejujuran Cleaning Service Penemu Perhiasan 97 Gram di Kualanamu

11 Januari 2022 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Lestari (30), petugas kebersihan (cleaning service), Bandara Kualanamu saat mengembalikam emas seberat 97 gram ke Petugas Avsec. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Lestari (30), petugas kebersihan (cleaning service), Bandara Kualanamu saat mengembalikam emas seberat 97 gram ke Petugas Avsec. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Inspirasi bisa datang dari siapa saja, termasuk dari Dewi Lestari, seorang petugas kebersihan (cleaning service) di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Sejak bekerja sebagai cleaning service di Bandara Kualanamu pada 2013, Dewi menjadi tulang punggung keluarganya. Perempuan 30 tahun ini melakoni pekerjaan ini demi menghidupi kedua anak dan orang tuanya.
Pekerjaan ini juga dijalani Dewi sebagai bentuk ikhtiar membantu penghasilan sang suami, yang bekerja sebagai penjual barang bekas.
Suasana Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Selama bekerja, Dewi selalu menanamkan nilai-nilai kejujuran dalam dirinya. Semua dilakukan demi mengharap rida Allah. Dia juga menginginkan, orang-orang yang dicintainya merasakan berkah dari rezeki halal yang dicarinya.
Sikap terpujinya itu, ditunjukkannya saat menemukan perhiasan emas 97 gram di salah satu toilet Bandara Kualanamu pada 4 Desember 2021 lalu. Tak ragu, Dewi menyerahkan barang berharga tersebut ke petugas keamanan bandara.
Awalnya toilet terlihat ramai. Seperti biasa, setalah penumpang selesai menggunakan toilet, Dewi kemudian membersihkannya. Di saat itu, dia melihat benda tertinggal di dekat tempat tisu toilet.
ADVERTISEMENT
“Saya ambil, saya lihat, begitu saya (lihat) tampak emas, saya tutup kembali. Saya koordinasi dengan pengawas. Lalu saya serahkan ke pihak AVSEC (Aviation Security),” ujar Dewi kepada kumparan, Selasa (11/1).
Dewi Lestari, cleaning service di Bandara Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara yang menemukan 97 gram emas. Foto: Dok. Istimewa
Selama bekerja sebagai cleaning service di Bandara Kualanamu, ia baru pertama kali ini menemukan benda berharga sebanyak emas 97 gram.
“Saya enggak nyangka, kalau yang saya dapat (perhiasan emas) sebanyak itu,” ujarnya.
Meski demikian, perhiasan milik orang lain itu tak membuat Dewi 'gelap mata' untuk memilikinya.
Sebagai orang beriman dia juga yakin, Allah SWT tidak akan tidur melihat setiap perbuatannya. Menurut Dewi, pengorbananannya selama ini akan sia-sia bila harus ditukar dengan sifat mencuri.
“Saya bekerja untuk membantu keluarga. Kalaulah itu saya ambil, terus ketahuan, saya kehilangan pekerjaan, kemudian malu,” ujarnya.
Dewi Lestari (30), petugas kebersihan (cleaning service), Bandara Kualanamu saat mengembalikam emas seberat 97 gram ke Petugas Avsec. Foto: Dok. Istimewa
Secara terpisah Beng Syandi, Manager APS-ISS tempat Dewi bekerja merasa tidak heran dengan kejujuran karyawannya tersebut. Menurut dia, Dewi memang dikenal sebagai karyawan yang jujur.
ADVERTISEMENT
Beng mengatakan, bukan kali ini saja Dewi menemukan barang-barang berharga milik penumpang, namun sudah beberapa kali. Namun Dewi tak tergoda memiliki barang milik orang lain tersebut.
“Dia juga sering menemukan barang berharga, seperti handphone, terus cincin, duit. Kalau enggak salah dompet. Setelah itu dikembalikan ke petugas AVSEC,” ujar Beng.
Beng juga mengenal sosok Dewi sebagai pekerja keras yang bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.
“Pantang menyerah dia, dia selalu fokus dengan kehidupan keluarganya. Karena dia salah satu tulang punggung, dia support penghasilan suaminya (yang) pas-pasan. Menurut aku itu bagus,” ujar Beng.
Ilustrasi perhiasan mewah Foto: Shutter Stock
Selain itu, Dewi juga disiplin mengikuti arahan pimpinan, salah satunya soal prinsip bekerja secara jujur.
“Dari managemen selalu menekankan bersikap jujur, jadi sebagus apa pun kerja kita, tapi kalau dari sisi jujur enggak bisa bagus sama aja sih nol,” kata Beng.
ADVERTISEMENT
Sementara itu terkait pemilik perhiasan emas 97 gram itu hingga kini belum diketahui. Sebab, sampai saat ini belum diambil pemiliknya.
“Sekarang posisi kita sedang menunggu konfirmasi dan laporan dari calon penumpang tersebut, perhiasannya, ada cincin kalau enggak salah, (isinya) bentuk perhiasan wanita,” ujar Asisten Manager Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu, Novita Maria Sari.