Menelusuri Jejak PT Global Inspirasi, Agen Umrah Penipu Jemaah

kumparanNEWS

11 April 2018 16:08 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

Menelusuri jejak PT Global Inspirasi Indonesia. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)

Belum tuntas perkara penipuan penyelenggara umrah oleh Abu Tours dan First Travel, kini muncul lagi perkara Global Inspirasi Indonesia. Mereka disinyalir melakukan penipuan umrah murah terhadap calon jemaahnya.

Global Inspirasi Indonesia juga diduga memiliki sebuah kantor di Jakarta Selatan, tepatnya di jalan K.H Abdullah Syafei no 5, Bukit Duri, Jakarta Selatan. Kantor tersebut berada di lantai 3, gedung perkantoran Gudang Peluru, Bukit Duri.

kumparan (kumparan.com) mencoba untuk memantau kantor yang diduga milik Global Inspirasi Indonesia tersebut. Hasilnya, di lantai 3 gedung terdapat sebuah kantor dengan nama PT. BSM Tours & Travels.

Kantor tersebut ternyata telah kosong. Tidak ada tanda-tanda aktivitas di dalam kantor tersebut. Papan penanda tutup pun sudah terpasang di daun pintu.

Pada papan nama, di atas tulisan PT. BSM Tours & Travels terletak sebuah logo Global Inspirasi Indonesia. Sedangkan di bawah tulisan PT. BSM Tours & Travels terdapat tulisan PT. Milla Muris Mala Perkasa, sebuah agen perjalanan umrah yang telah mendapatkan izin dari Departemen Agama sebagai Penyelanggara Perjalanan Ibadah Umrah di tahun 2016.

kumparan kemudian mencoba menemui seorang petugas keamanan yang berada di lantai 1. Awalnya, kami mencoba menanyakan tentang kantor dari PT. BSM Tour and Travel tersebut. Satpam tersebut justru balik bertanya

“Hah? Enggak ada PT. BSM di sini, lantai 3 itu travel agen umrah. Kantornya sudah kosong sejak sebulan, enggak tahu deh kenapa, tapi yang jelas kantor pusatnya ada di Makassar sana,” ujar Setiawan, Petugas Keamanan Gedung Perkantoran Gudang Peluru, kepada kumparan, Rabu (11/4).

Hal tersebut menguatkan bahwasanya, kantor tersebut merupakan cabang dari PT Global Inspirasi Indonesia yang memang memiliki kantor pusat di Makassar.

Sementara itu, kasus penipuan PT Global Inspirasi Indonesia ini pun telah dalam penyidikan Polda Sulawesi Selatan. Adapun mereka melakukan penipuan dengan menawarkan paket murah, sampai Rp 7 juta, sehingga banyak calon jemaah yang tertarik.

Adapun, Chief Executive Officer (CEO) dari PT Global Inspirasi Indonesia, yakni pasangan suami istri Muh Edwin Djabbar dan Mahditiarra Syarifudin sudah ditangkap polisi. Mereka berdua dijerat dengan pasal 378 subsider 372 Jo pasal 55 ayat ke 1 KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara.