
“Kita tidak boleh kalah dengan mafia tanah .”
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengucapkan kalimat itu Juni lalu. Ia sadar bahwa perang melawan mafia tanah bukan perkara mudah, sebab para penjahat itu tak bekerja sendiri, melainkan menggandeng orang dalam pemerintahan seperti oknum aparat sampai pejabat BPN.
Sejak Sofyan menjabat sebagai Menteri ATR/BPN pada 2016, sudah 125 pejabat BPN yang terbukti bersekongkol dengan mafia tanah. Mereka dikenai sanksi administrasi, dipecat dengan tidak hormat, dicopot dari jabatannya, dimutasi, bahkan dipidana.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814