Menelusuri Rumah Korlap Aksi FPI Palsu Dukung Anies di Bogor

8 Juni 2022 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perkampungan rumah diduga korlap FPI palsu di Bogor. Foto: Aprian Romadoni/STR/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perkampungan rumah diduga korlap FPI palsu di Bogor. Foto: Aprian Romadoni/STR/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI) palsu yang mendeklarasikan dukungan Anies Baswedan nyapres di Monas Senin (6/6) masih terus diselidiki beberapa pihak terkait.
ADVERTISEMENT
Beredar cuitan di Twitter, aksi itu dikorlapi oleh seorang bernama Abdul Haris Umrela yang mengaku sebagai Habib Abdurrahman Assegaf. Korlap alias koordinator lapangan itu bahkan disebut kini berganti nama jadi Fahril atau yang juga dikenal dengan Khaerul Anam.
Khaerul Anam minta maaf pada FPI atas aksi mendukung Anies yang membawa-bawa nama FPI atau FPI Reborn. Foto: Twitter/DPP_LIP
Dalam cuitan itu, Fahril disebut tinggal di Jalan Tajur, Nomor 161-162, RT 01/RW 07, Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
kumparan pada Rabu (8/6) menelusuri kebenaran kabar itu. Alamat itu benar berada di Kota Bogor. Namun, alamat itu bukanlah sebuah rumah, melainkan ruko di pinggir jalan.
Ruko lokasi yang dijadikan alamat rumah diduga korlap FPI palsu di Bogor. Foto: Aprian Romadoni/STR/kumparan
Di belakang ruko itu ada perkampungan. Rudi warga setempat mengaku pernah melihat Fahril alias Khaerul Anam. Kata Rudi, Fahril pernah berkumpul dengan orang-orang memakai baju putih dan naik angkot pada hari Senin kemarin. Namun Rudi tidak mengetahui tujuan mereka.
ADVERTISEMENT
"Saya asli sini rumah saya depan pangkalan ojek. Memang ada kemarin itu saya lihat ada banyak ibu-ibu laki-laki, mereka naik angkot, tapi saya tidak tahu itu acara itu (FPI Palsu)," kata dia.
Ketua RT 01 RW 07, Kelurahan Muarasari,Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, Deni Ade Handani membenarkan keberadaan alamat tersebut, namun ia menekankan tidak ada nama Abdul Haris atau Fahrul atau Khaerul Anam.
"Benar alamatnya di sini. Tapi saya tidak kenal, kemarin warga saya lihat kumpul di depan Kuntum (taman wisata), tapi saya tidak kenal tidak tahu. Tidak ada nama warga tersebut," katanya.
Menurut Deni, Khaerul Anam atau Fahril tidak pernah tercatat sebagai warga sekitar. Diketahui perkampungan di belakang ruko itu, ada ratusan rumah warga.
ADVERTISEMENT