Menemui Babul dan Barbie di Citayam Fashion Week

27 Juli 2022 7:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
Barbie dan Babu, pengunjung Citayem Fashion Week, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Selasa (26/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Barbie dan Babu, pengunjung Citayem Fashion Week, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Selasa (26/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua pria berpakaian unik ini menjawab dengan manja. Sesekali mereka tertawa, sambil meliukkan tubuhnya. Babul dan Barbie, kedua pria itu cukup mencuri perhatian di Citayam Fashion Week.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui pada Selasa (26/7) sore di kawasan Citayam Fashion Week keduanya ramah menjawab wawancara.
Salah satu isu yang mereka jawab adalah soal fenomena LGBT di Citayam Fashion Week yang disebut oleh Wagub DKI Jakarta A Riza Patria.
Mereka menepis LGBT ada di Citayam Fashion Week. Klaim mereka, pria berpakaian ala perempuan sekadar berpakaian untuk keren-kerenan saja.
"Sebenarnya sih enggak, cuma untuk gaya-gayaan doang, cuma pakaian doang. Cuma gayanya kayak ke cewek-cewekan tapi LGBT enggak kalau di sini, bukan tempat LGBT kalau di sini," jelas Babul dan Barbie, di Dukuh Atas.
Babul menyebut bahwa tempat LGBT bukanlah di CFW melainkan di Kota. Di CFW sekadar datang untuk melihat yang viral saja.
ADVERTISEMENT
"Kalau LGBT ada di Kota. Itu baru tempatnya. Bukan di sini, di sini cuma mereka untuk gaya-gaya saja. Enggak ada di sini," akunya lagi sambil meliukkan tubuh.
Barbie dan Babu, pengunjung Citayem Fashion Week, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Selasa (26/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Babul dan Barbie mengaku sering datang ke Dukuh Atas setelah CFW jadi viral. Keduanya datang untuk mencari hiburan sebab bosan setelah bekerja seharian.
"Di sini enggak ada pacar-pacaran," timpal Barbie manja.
kumparan kemudian menanyai pengunjung yang lain. Ada dua pria yang tengah duduk santai di kawasan Dukuh Atas.
Namanya Edo dan Adrian. Mereka baru datang dari daerah di Pulau Sumatera. Datang ke Jakarta mencari kerja. Kemudian mampir ke CFW karena tengah viral.
Adrian yang baru datang mengaku tak paham soal isu LGBT di CFW. Tapi sebagai orang dari daerah, dia cukup kaget juga melihat tak sedikit pria yang berpakaian feminin.
ADVERTISEMENT
"Kalau lihat dari style-nya ada yang separuh, masak gitu," ujar Adrian yang disambut tawa rekannya. Lebih lanjut Adrian dan Edo tak mau berkomentar.
Remaja berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Sementara itu, seorang pengunjung CFW lainnya, Nobel mengaku datang ke Dukuh Atas untuk seru-seruan. Amat disayangkan bila kemudian dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk sesuatu yang dianggap tak baik oleh masyarakat.
"Kalau misalkan ada ditemukan LGBT atau merusak segala macam lebih baik ditertibkan, diingatkan. CFW ini buat seru-seruan" tambah pria berpenampilan necis yang tengah berfoto ria ini.
Pakaian laki-laki di Citayam Fashion Week, Selasa (26/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut masyarakat harus berhati-hati dengan LGBT yang ada di CFW. Tetapi ia tidak menjelaskan lebih detail seperti apa bentuk LGBT-nya.
"Dan yang harus hati-hati itu soal LGBT. Dari kementerian sudah menyampaikan ya. Kementerian perempuan dan anak sudah menyampaikan harus hati-hati di jaga. Ternyata yang seperti itu bahkan anak-anak di bawah umur, anak-anak SMP, jangan sampai ini menjadi masalah bersama," ujar Riza kepada wartawan setelah menghadiri rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta pada Selasa (26/7).
ADVERTISEMENT