Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
ADVERTISEMENT
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap sebagai salah satu model tokoh milenial yang siap terjun ke Pilpres 2019. Bukan saja karena usianya masih 39 tahun dan akrab dengan media sosial, namun AHY punya kantor kece yang sangat milenial.

kumparan (kumparan.com) mengunjungi AHY Command Center, markas utama Komandan Kogasma itu di Jalan Wijaya I Nomor 11B Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/4). Jika dilihat dari luar, kantor ini nyaris tidak ada sentuhan partai sama sekali, malah cenderung mirip sebuah cafe.

Seorang satpam menghampiri kami dengan ramah, lalu mempersilakan kami untuk masuk. Melewati pintu kaca, lantai beralaskan karpet rumput menyambut kami.
ADVERTISEMENT
Dari segi interior, mayoritas warna yang digunakan adalah hitam dan orange kekuningan. Tampak begitu kontras, tapi justru menunjukkan kesan 'macho'.

Kami pun diminta untuk naik ke lantai 4, ke ruangan tempat AHY bekerja. Jangan bayangkan ada lift, kantor ini hanya menyediakan tangga yang cukup menguras keringat. Meski, di setiap anak tangga, diberi kata-kata motovasi yang seolah ditujukan untuk menyemangati kami.

Ruangannya cukup besar, masih dengan dominasi warna hitam. Dalam ruangan tersebut, ada meja panjang yang sering digunakan untuk menyambut tamu dan rapat. Sementara di sisi kanan, sebuah kursi pijat berdampingan dengan meja kayu tempatnya bekerja.
"Ya, saya biasa untuk mendesain tempat kerja sendiri. Jadi kalau ditanya siapa yang mendesain ini, ya saya sendiri," ujar AHY kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (26/4).

Di salah satu sisi, tampak dihiasi ornamen batu bata serta pigura-pigura foto. AHY menjelaskan ia memang sengaja memasang batu bata di tembok tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan saya suka dengan perpaduan antara bata, kayu, besi-besi. Menurut saya itu homey tapi juga menunjukkan karakter. Dan saya banyak mendapatkan inspirasi dari suasana kantor, suasana kerja yang baik," ujarnya.

Bicara soal foto-foto di pigura yang tampak memenuhi tembok, AHY menyebutkan memang ingin menampilkan dokumentasi perjalanan kariernya, berdampingan dengan benda-benda militer miliknya. Bukan tanpa sebab, ia berharap bisa termotivasi dengan melihat perjalanannya tersebut.

"Saya harus menginspirasi diri sendiri. Dan juga saya berharap siapapun yang datang ke kantor ini juga transpirasi. Terutama anak-anak muda bukan untuk menonjolkan apapun, tapi bagi saya ini adalah sebuah perjalanan dan daam perjalanan panjang setiap individu itu pasti ada suka duka dan jatuh bangunnya," tambahnya.

Lewat deretan foto tersebut, ia ingin menceritakan setiap prestasi yang pernah ia raih. Namun, bukan itu yang ingin ia tonjolkan.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menceritakan bahwa dalam setiap prestasi atau achievement itu ada kerja keras, ada perjuangan, ada pengorbanan. Ada korban waktu, kesempatan dengan keluarga misalnya," kata AHY.

Sebagai seorang politikus yang tengah gencar berkelilimg nusantara, AHY mengaku ingin menjalani hidup dengan seimbang. Meski bekerja dan fokus bertemu masyarakat, namun ia juga ingin tetap dekat dengan keluarga.

"Tapi tentu saya ingin tetap seimbang walaupun bekerja dan fokus untuk bisa bersama-sama dengan masyarakat kita, tetapi saya juga tetap menyiapkan waktu untuk anak, untuk keluarga istri dan anak saya," tegasnya saat menunjukkan deretan foto dirinya bersama istri dan anaknya.

Setelah obrolan santai, wawancara kamipun berlanjut cukup serius meski tetap dalam suasana hangat di dalam ruangan yang cukup nyaman. Sayang pertemuan kami hanya sejenak, ia pun mengantarkan kami pulang sebelum kembali beraktivitas.

Simak wawancara kumparan dengan AHY tentang Pemilu 2019 dalam topik Agus Harimurti Yudhoyono.
ADVERTISEMENT