Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
KPK menyidak rutan yang mereka kelola sendiri. Sidak tersebut untuk mencegah adanya praktik yang berpotensi merugikan para tahanan dan sistem peradilan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, KPK melakukan beberapa kegiatan sidak di rutan Rutan Gedung Merah Putih dan Rutan Gedung C1 tanpa pemberitahuan kepada petugas rutan.
Sidak bertujuan untuk memastikan tidak adanya pelanggaran, baik dari tahanan maupun petugas, serta menegaskan bahwa semua aktivitas di rutan diawasi secara ketat. Ini berkaca pada kasus pungli di rutan yang melibatkan petugas KPK sendiri.
Menurut keterangan dari pihak KPK, sejumlah sidak dan penggeledahan rutin telah dilaksanakan, di antaranya pada awal dan pertengahan September 2024.
Sidak dilakukan di Rutan Merah Putih menggunakan alat pendeteksi sinyal untuk mengantisipasi adanya alat komunikasi ilegal. Penggeledahan tersebut berjalan lancar dan tidak ditemukan adanya pelanggaran.
Penggeledahan lainnya juga dilakukan di Rutan C1. Penggeledahan ini bersifat rutin, tidak terjadwal, dan dilakukan setidaknya satu kali setiap bulan. Dalam sidak tersebut, ditemukan beberapa pelanggaran kecil terkait kebersihan, dan tahanan diminta untuk segera membersihkan serta merapikan ruang rutan.
ADVERTISEMENT
Selain sidak, KPK juga menggelar dialog langsung dengan pengunjung dan tahanan di Rutan Merah Putih. Dialog ini dilakukan secara mendadak guna mendapatkan masukan langsung terkait pelayanan rutan.
Ada Tahanan KPK yang coba Selundupkan Miras ke Rutan
Petugas rutan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, sempat menemukan handphone di sel tahanan usai kasus pungli terbongkar. Selain itu, petugas sempat menemukan keluarga yang mencoba selundupkan miras.
"Jadi, temuan handphone itu terjadi setelah karutan yang kemarin kena sidaknya itu diganti. Ada sidak yang dilakukan mendadak oleh teman-teman juga," kata petugas Rutan KPK Togi Robson Sirait, di Rutan gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan (10/10).
"Jadi itu handphone-nya, handphone lama. Masih sisa di situ belum dikeluarkan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Togi, terdapat empat handphone yang ditemukan. Selain itu, Togi mengungkap sempat ada miras yang mau diselundupkan pihak keluarga ke tahanan.
"Sudah dapat, kurang lebih ada tiga atau empat buah. Kemudian masalah miras itu kita dapatkan waktu pihak keluarga mengirimkan barang di situ," ungkapnya.
Togi menjelaskan, miras tersebut dimasukkan pihak keluarga ke dalam botol air mineral dengan label merk yang sudah dicabut. Ia menyebut, miras ditemukan di luar, bukan di dalam sel.
"Kita tanyakan, minum sudah kita sediakan ngapain kasih air putih. Begitu dibuka ternyata itu adalah air miras," jelasnya.
Togi tak merinci kapan peristiwa tersebut terjadi. Ia hanya menyebut bahwa hal itu terjadi sekitar bulan Mei atau Juni.
Melihat Rutan KPK Setelah Kasus Pungli Terbongkar
Pengalaman itu dirasakan kumparan saat ikut diajak oleh KPK untuk melihat Rutan KPK yang berada di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (10/10). Tur ini digelar KPK di tengah kasus pungli di Rutan KPK sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pungli memang terjadi di Rutan KPK. Para petugas rutan diduga memungut biaya kepada sejumlah tahanan dengan menawarkan sejumlah fasilitas. Misalnya penggunaan hp hingga bisa keluar sel isolasi lebih cepat. Nilai punglinya mencapai Rp 6,3 miliar.
Sekjen KPK Cahya H. Harefa menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan pembenahan rutan. Ia menjelaskan ada sedikit pembaharuan dalam sistem keamanan rutan KPK ini.
“Beberapa waktu yang lalu Pak Tomi juga sudah melakukan sidak terhadap rutan di sini. Dan dari situlah ditemukan bahwa masih ada hal-hal yang kurang bersih, kurang rapi. Jadi dari sisi itu pun kami juga lakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya.
“Kita tambahkan CCTV, kemudian juga perbaikan-perbaikan lainnya,” lanjutnya.
Saat memasuki kawasan rutan KPK, para pengunjung tidak diperbolehkan membawa alat elektronik dan sejumlah barang lainnya. Hp, jam tangan, vape atau pods, rokok, dompet, uang tunai, dan name tag harus dimasukkan ke dalam loker yang sudah disediakan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para tamu juga diwajibkan mengganti sepatunya dengan sendal yang disediakan di dalam loker. Selanjutnya, para pengunjung masuk ke dalam pintu pertama.
Sebelum masuk, petugas akan lakukan body checking pada pengunjung. Setelah semua dipastikan steril, pengunjung diperbolehkan masuk ke ruang sterilisasi.
Di ruangan ini, pengunjung kembali dilakukan body checking, bahkan sampai dua kali. Total ada 3 kali pemeriksaan badan yang dilakukan. Setelahnya, baru diperbolehkan masuk ke dalam ruang terbuka atau ruang olahraga melewati pintu besi.
Ruang sterilisasi itu gelap dan pengap imbas pintu besi yang menghalangi di sisi-sisi ruangan. Hanya ada beberapa lampu redup yang menerangi.
Petugas di ruangan ini menjaga dengan ketat semua orang yang masuk dan keluar. Di ruangan ini juga, terdapat dua monitor di atas meja petugas yang mengawasi seluruh CCTV yang ada di dalam rutan.
ADVERTISEMENT
Petugas di ruangan ini menjaga dengan ketat semua orang yang masuk dan keluar. Di ruangan ini juga, terdapat dua monitor di atas meja petugas yang mengawasi seluruh CCTV yang ada di dalam rutan.