Menengok Suasana Pasar Ramadhan di Jogokariyan Yogyakarta

13 April 2021 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pasar Ramadhan di Kampung Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pasar Ramadhan di Kampung Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kampung Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, selalu dinanti saat bulan puasa tiba. Di pasar sore Ramadhan Jogokariyan ini, aneka menu berbuka puasa yang menggugah selera dijual.
ADVERTISEMENT
Di tengah kondisi pandemi corona, pasar sore Ramadhan tetap dibuka. Hanya saja jumlah pedagangnya dibatasi.
Suasana pasar Ramadhan di Kampung Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Pantauan kumparan, Selasa (13/4), jarak antara satu lapak pedagang dengan pedagang lainnya berjarak paling tidak 2 meter. Selain itu di setiap sisi jalan disediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
Suasana pasar Ramadhan di Kampung Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz Muhammad Jazir, beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa pasar Ramadhan hanya diisi 179 pedagang dari yang biasanya saat kondisi normal 600 lebih pedagang.
"Nanti kita tetap ada pasar sore, tetap ada. Kemudian pedagang ada jarak 2 meter antara satu dengan yang lain. Sehingga sekarang hanya 179 pedagang. Biasanya kan 600 lebih," ujar Jazir.
Suasana pasar Ramadhan di Kampung Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Tak hanya itu, selama 4 hari secara berkala para pedagang ini menjalani tes GeNose. Dengan begitu harapannya lingkungan pasar Ramadhan senantiasa aman dari corona.
ADVERTISEMENT
"Jadi nanti para pedagang itu sebelum berdagang kita pastikan mereka negatif COVID-19 GeNose. Kemudian dicek ulang setiap 4 hari sekali, dipastikan mereka yang berjualan itu negatif COVID-19," ujarnya.
Suasana pasar Ramadhan di Kampung Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Puji Lestari salah seorang pedagang jenang menjelaskan bahwa tadi pagi dirinya telah menjalani GeNose. Dia berharap dengan upaya ini bisa mengurangi penyebaran corona.
"Ikut GeNose juga, semua pedagang dites GeNose," kata Puji.
Suasana pasar Ramadhan di Kampung Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (13/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara salah seorang pembeli, Wicaksana, menjelaskan bahwa pasar Ramadhan di tengah pandemi memang berbeda. Meski begitu dia tetap bersyukur ada pasar Ramadhan meski pedagang tak sebanyak dahulu.
"Ya alhamdulillah masih ada pasar Ramadhan. Ini sudah jadi kebiasaan berburu takjil semenjak di Jogja," kata pria asal Purworejo itu.