Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menbuka Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqgeehnyd3sd043d4r4fw3c.jpg)
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyinggung ada raja kecil yang berusaha menghalanginya dalam melakukan efisiensi anggaran kementerian secara besar-besaran pada 2025.
ADVERTISEMENT
"Ada yang melawan saya, ada, dalam birokrasi, merasa sudah kebal hukum, merasa sudah jadi raja kecil, ada," kata Prabowo dalam pidatonya Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2).
Lalu siapa raja kecil tersebut?
PDIP Desak Prabowo Ungkap si 'Raja Kecil'
PDIP mengomentari pernyataan Presiden Prabowo, yang menyebut ada raja kecil yang melawannya saat melakukan penghematan anggaran untuk rakyat.
Mereka menyebut, seharusnya Prabowo langsung menyebut siapa nama raja kecil yang melawan kebijakannya itu.
“Gue nggak punya intelijen, kan presiden aja harusnya tidak apa namanya, langsung sebut aja kalau menurut saya raja kecil itu gak usah pun nama orang tapi kira-kira tindakannya apa,” kata Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).
ADVERTISEMENT
Deddy memandang bahwa pernyataan Prabowo itu justru mengundang penasaran publik yang seharusnya bisa diselesaikan.
“Implikasinya apa? Kenapa perlu presiden harus secara publik menyampaikan itu? Kan harusnya problem begitu diselesaikan ke publik,” ungkapnya.
Dahnil Anzar: Upaya Menjegal Prabowo Oleh Raja Kecil Memang Terasa
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan upaya mengganjal program Prabowo sangat dirasakannya.
"Upaya menjegal kebijakan Presiden Prabowo oleh 'raja-raja kecil' seperti yang disampaikan Presiden, memang terasa," tulis Dahnil dalam akun sosial media X pribadi @Dahnilanzar, Selasa (11/2). kumparan sudah diizinkan untuk mengutip unggahan itu.
Dahnil menyebut kebijakan Prabowo yang ingin melakukan efisiensi masih banyak yang melawan karena merasa kehilangan keuntungan.
"Kebijakan institusionalisasi baru demi efisiensi dan efektivitas program Presiden pun secara halus banyak dijegal dan dipreteli oleh mereka yang merasa kehilangan potensi rente. Diganggu agar gagal dll," tambah Dahnil yang menjadi jubir Prabowo semasa Prabowo menjabat Menhan ini.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Dahnil yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu meyakini masih banyak pejabat yang ingin melakukan perbaikan meskipun tidak mudah.