Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Mengais Pahala dengan Berbagi Nasi Gratis Setiap Hari Jumat
4 Mei 2017 17:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT
Itulah salah satu kalimat yang mendasari aksi Nasi Jumat (Sijum). Sijum merupakan gerakan membagikan nasi gratis selepas salat Jumat di masjid-masjid.
Salah satu anggota Sijum Serang, Desi Anggraeni, menjelaskan, aksi Sijum diinisiasi oleh Ustaz Andre Raditya dari Klaten sejak 2016. Meski awalnya hanya disebarkan dari mulut ke mulut, kini komunitas Sijum sudah menyebar di 29 daerah di Indonesia.
"Saya terpanggil untuk bergabung. Ini kan seperti amal jariyah," ujar Desi saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Kamis (4/5).

Desi bergabung dengan Sijum sejak September 2016. Dia mengajak teman-temannya untuk membuat Sijum-The Winner. Anggotanya yang semula hanya beberapa orang, kini semakin bertambah. Desi juga terbuka bagi siapapun yang berminat untuk bergabung.
ADVERTISEMENT
Setiap Jumat, Desi dan teman-temannya mengesampingkan aktivitas lain. Mereka memasak nasi, sayur dan lauk pauk sejak pagi hingga sekitar pukul 10.30 WIB atau menjelang waktu salat Jumat. Tak hanya para ibu, bapak-bapak juga turut membantu menyiapkan nasi yang akan disedekahkan.
Baca juga: Aa Gym bersama Santri DT Ikut Aksi 55 Besok

Nasi beserta lauk pauknya itu kemudian diletakkan di halaman masjid. Setiap jamaah Salat Jumat diperkenankan untuk menikmati hidangan tersebut tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Alhamdulillah nasinya selalu habis," kata Desi.
"Dagangan nasi bungkus kami selalu ludes, enggak perlu marketing macam-macam. Dagangan nasi bungkus saya selalu habis diambil para peserta Salat Jumat. Bayarannya langsung dari yang punya dunia dan Maha Kaya. Dan inilah yang kami yakini menyelamatkan kami dari berbagai kesempitan rezeki," bebernya.
ADVERTISEMENT

Desi menuturkan, komunitas Sijum tak hanya berbagi nasi selepas salat Jumat. Mereka terkadang melakukan bakti sosial ke daerah-daerah yang dianggap masih membutuhkan. Sedekahnya sama, nasi untuk makan siang.
"Kita baksos ke Lebak, Banten. Karena di sana meskipun dekat dengan Jakarta, tapi masih banyak yang kehidupannya masih jauh dari kata layak," tuturnya.
Anda ingin bergabung dan mengikuti gerakan Sijum? Silakan cek websitenya sijum.com.