Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengaku Tak Bersalah di Persidangan, Trump: Ini Adalah Penghinaan bagi Amerika!
5 April 2023 15:53 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Trump bahkan mengecam tuntutan kriminal kepadanya sebagai penghinaan terhadap Amerika Serikat .
Dikutip dari AFP, pernyataan itu disampaikan oleh Trump saat berpidato di kediaman mewahnya di Mar-a-Lago, Florida, pada Selasa (4/4). Ini merupakan pidato perdananya sejak didakwa atas penipuan dan pembayaran uang suap kepada seorang eks aktris porno Stormy Daniels beberapa tahun lalu.
Usai menghadiri persidangan bersejarah di Pengadilan Distrik Manhattan, New York City, Trump kembali ke Mar-a-Lago dan berpidato di hadapan ratusan orang yang terdiri dari donatur, sekutu politik, dan para simpatisannya.
Trump yang juga mencalonkan diri di pemilu 2024 dari Partai Republik itu mengatakan, para jaksa penuntut yang berhaluan ‘radikal kiri’ di penjuru AS bagaimanapun akan berusaha untuk menangkapnya dengan cara apa pun, menekankan bahwa kasus ini bermotif politik.
ADVERTISEMENT
“Satu-satunya kejahatan yang telah saya lakukan adalah tanpa rasa takut membela negara kita dari mereka yang berusaha menghancurkannya. Ini adalah penghinaan terhadap negara kita,” jelas dia.
Lebih lanjut, hakim di Pengadilan Distrik Manhattan yang menangani kasus Trump, Juan Merchan, mengatakan persidangan atas pria berusia 76 tahun itu bisa dimulai secepatnya pada Januari 2024 — sebulan sebelum pemilihan pendahuluan presiden dimulai.
Dalam pidatonya, Trump menghabiskan sebagian besar waktu untuk mengejek beberapa penyelidikan serius yang saat ini dia hadapi, mengulangi tuduhan yang telah dibantah sebelumnya tentang perlakuan berbeda dari sisi pengadilan bila dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya.
Trump menggambarkan Merchan sebagai ‘hakim yang membenci Trump’, serta mencemooh pemimpin penyelidikan ini — seorang jaksa dari Partai Demokrat Alvin Bragg, atas apa yang menurutnya sebagai intervensi pemilu skala besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Adapun duduk perkara kasus suap dan penipuan Trump kembali beredar luas beberapa pekan lalu, sejak Bragg mengumumkan dibukanya penyelidikan kriminal lantaran Trump diduga telah memalsukan pembukuan perusahaannya untuk menyembunyikan pembayaran yang dia berikan kepada Daniels.
Dalam beberapa wawancara, Daniels mengaku diberikan uang suap sebesar USD 130 ribu (Rp 2 miliar) oleh mantan pengacara Trump, Michael Cohen, guna membungkam skandal perselingkuhannya di tahun 2006 — tak lama usai istri Trump, Melania, melahirkan anak ketiga.
Uang panas tersebut diberikan menjelang pemilu 2016 yang dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk kecurangan.
Seiring penyelidikan berlangsung, Bragg mengatakan bahwa Trump berulang kali dan secara curang memalsukan catatan bisnis perusahaannya di New York guna menutupi skandal hubungan terlarangnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan kasus ini, mantan kepala keuangan di perusahaan Trump, Allen Weisselberg, sedang menjalani hukuman penjara lima bulan atas tuduhan yang sama — memalsukan catatan bisnis.
Namun, kasus Trump tak hanya berhenti di Daniels. Uang suap juga diberikan kepada seorang model majalah dewasa Playboy, Karen McDougal, dan mantan penjaga pintu Trump Tower yang mengaku memiliki cerita tentang anak Trump yang lahir di luar nikah hasil hubungan gelap.
Informasi terkait suap kepada McDougal dan penjaga pintu tidak langsung tersorot, tetapi diketahui bahwa McDougal dan penjaga pintu itu masing-masing mendapatkan uang suap sebesar USD 150 ribu (Rp 2,4 miliar).
Trump — yang selama bertahun-tahun merasa bangga atas reputasinya sebagai playboy ini menyangkal skandal perselingkuhannya dengan Daniels. Dia justru beranggapan bahwa telah menjadi korban fitnah tetapi akan tetap mengikuti prosedur hukum sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
“Meskipun kita sedang mengalami masa-masa paling gelap dalam sejarah Amerika, saya dapat mengatakan bahwa setidaknya untuk saat ini, saya sangat bersemangat,” ungkap Trump.
Dengan adanya kasus penipuan pajak dan suap yang dilakukan Trump, bintang reality show itu secara langsung menjadi pemimpin di Negeri Paman Sam pertama yang pernah didakwa atas tuduhan kejahatan kriminal.