Mengantar Kepergian George Floyd dan Seruan Keadilan Lawan Rasialisme
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isak tangis mengiringi penghormatan terakhir George Floyd di Gereja The Fountain of Praise di Houston, Texas, Selasa (9/10) waktu Amerika Serikat. Penghormatan terakhir ini dilakukan sebelum jenazah Floyd dimakamkan di Taman Memorial Houston di Pearland, Texas.
ADVERTISEMENT
Sekitar 500 pelayat dengan sebagian berpakaian putih memenuhi gereja, termasuk keluarga dan rekan-rekan terdekat Floyd. Para pelayat juga mengenakan masker demi mencegah penyebaran virus corona.
Beberapa pelayat mengenakan masker bertuliskan "Saya tidak bisa bernapas" --ucapan Floyd sebelum pingsan karena dicekik lehernya dengan lutut (chokehold) oleh seorang polisi AS.
Sementara jenazah Floyd disemayamkan dalam sebuah peti berwarna emas. Terpampang foto Floyd dan berbagai ilustrasi seni pop sosok Floyd yang mengenakan topi bisbol.
"Ini adalah perayaan pulang (kepada Sang Pencipta) dan juga pergi (dari keluarga tercinta)," kata Pendeta Mia Wright, pastor di Fountain of Praise Church, kepada para pelayat, seperti dilansir Reuters, Rabu (10/10).
Mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden, turut menyampaikan duka citanya melalui video singkat. Dalam pidatonya, Biden menyerukan keadilan untuk warga kulit hitam di AS.
"Kita tidak bisa berpaling. Kita tidak bisa meninggalkan momen ini, berpikir bisa sekali lagi berpaling dari rasialisme ," ucap Biden.
ADVERTISEMENT
Biden yang juga kandidat calon presiden dari Partai Demokrat untuk Pilpres AS 2020 juga menyerukan keadilan yang tak membedakan warna kulit.
"Ini saatnya untuk keadilan rasial. Karena jika ada keadilan untuk George Floyd, kita akan mengarah kepada keadilan rasial di Amerika," tuturnya.
Sebelum prosesi pemakaman, Biden telah menemui keluarga Floyd di Houston selama lebih dari satu jam. Pertemuan ini dipastikan langsung oleh pengacara Benjamin Crump yang mengunggah foto pertemuan itu di Twitter.
"Dia mendengarkan, mendengar rasa sakit mereka, dan berbagi dalam kesengsaraan mereka," kata Crump tentang pertemuan pribadi itu dan menambahkan makna "Belas kasihan sangat berarti besar bagi keluarga yang sedang berduka ini."
Di luar gereja, berjejer bendera Amerika Serikat dan karangan bunga yang diletakkan di sekitar foto Floyd. Prosesi pemakaman ini turut dihadiri masyarakat umum yang ingin memberi penghormatan dan mengenang kematian pria keturunan Afrika-Amerika itu.
ADVERTISEMENT
Jenazah Floyd kemudian dibawa dengan menggunakan kereta kuda putih menuju Taman Memorial Houston di Pearland. Isak tangis keluarga tak terbendung saat jenazah dibawa keluar dari gereja menuju Pemakaman Taman Memorial Houston, yang berjarak sekitar 24 kilometer. Floyd dimakamkan di samping makam ibunya, Larcenia Floyd.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh dunia atas apa yang telah dilakukan (dukungan) untuk keluarga saya hari ini, terutama George (Floyd)," kata bibi Floyd, Kathleen McGee.
"Saya telah memperoleh keluarga sebesar ini di seluruh dunia," imbuhnya yang tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada dunia atas dukungan untuk mendapat keadilan bagi keponakannya itu.
Prosesi pemakaman Floyd mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Kepala Polisi Houston, Art Acevedo, juga turut mengawal sembari mengepalkan tangannya ke udara sebagai bentuk penghormatan dan dukungan bagi keadilan Floyd.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, prosesi pemakaman Floyd digelar selama empat jam di Houston yang disiarkan secara langsung ke seluruh AS.
Penghormatan Terakhir untuk George Floyd dari Paris
Ratusan demonstran antirasialisme di Paris berdiam diri selama hampir sembilan menit di tempat de la Republique pada Selasa (9/6) waktu setempat, untuk memberi penghormatan terakhir ke George Floyd.
Sembilan menit itu adalah waktu saat George Floyd, pria kulit hitam Afrika-Amerika, dicekik lehernya dengan lutut oleh polisi berkulit putih di Minneapolis, Minnesota. Floyd sempat meminta tolong dilepas karena tak bisa bernapas.
Sebagian massa memegang plakat bertuliskan "hentikan kekerasan polisi", "hentikan rasisme" dan "Aku tidak bisa bernapas". Para pemrotes menundukkan kepala di bawah patung Marianne, Paris, yang mempersonifikasikan Prancis.
Beberapa berlutut dan mengangkat kepalan tangan sebagai tanda penghormatan terhadap korban kebrutalan polisi Amerika Serikat (AS) itu.
ADVERTISEMENT
"Kami di sini untuk memerangi kekerasan polisi, melawan semua rasisme yang telah berlangsung selama beberapa generasi. Kita tidak bisa terus seperti ini. Ini harus dihukum," kata Kathleen Mergirie, seorang wanita kulit hitam berusia 30 tahun.
Floyd meninggal pada 25 Mei di Minneapolis, Minnesota, akibat lehernya dicekik dengan lutut oleh seorang polisi bernama Derek Chauvin selama hampir 9 menit. Floyd sempat meminta tolong karena tak bisa bernapas.
Floyd ditangkap polisi setelah dituduh menggunakan uang palsu untuk membeli makanan. Video rekaman penangkapan Floyd pun beredar luas di media sosial.
Empat polisi yang terlibat pembunuhan Floyd telah dipecat dan dipenjara. Pembunuh Floyd, Derek Chauvin (44), dikenakan dakwaan pembunuhan tingkat kedua dengan ancaman puluhan tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Kematian Floyd memicu gelombang protes di seluruh Amerika Serikat dan dunia terhadap rasialisme, penganiayaan terhadap orang kulit hitam, dan kekerasan yang dilakukan polisi. Protes ini pun memunculkan gerakan Black Lives Matter.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.