Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengapa Dhio Daffa Si Anak Durhaka Begitu Mudahnya Mendapatkan Arsenik?
29 November 2022 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Satu keluarga di Kabupaten Magelang ditemukan tewas di rumahnya pada Senin (28/11) kemarin. Tiga orang anggota keluarga menjadi korban pembunuhan yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak perempuan.
ADVERTISEMENT
"Terdiri dari bapak usia 58 tahun, ibu usia 54 tahun dan anak pertama jenis kelamin perempuan berusia 24 tahun," kata Plt. Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Senin (28/11).
Identitas korban adalah Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan anak sulung mereka bernama Dhea Chairunnisa (24).
Ketiga jenazah tersebut ditemukan oleh anak kedua mereka di dalam kamar mandi di rumah yang terletak di Jalan Sudiro Nomor 2, Desa Prajenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 07.30 WIB.
Tewas Diracun
Ketiga korban tewas usai menenggak minuman beracun. Racun dicampur dalam teh hangat dan es kopi. Pelakunya tak lain adalah anak kedua Abbas Ashar, bernama Dhio Daffa (22).
Racun tersebut kemudian dicampur dalam teh dan es kopi. Kepada polisi, tersangka mengaku mencampur dua sendok teh ke dalam minuman.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan mengakui menggunakannya dua sendok teh dicampur dalam minuman teh dan kopi yang setiap pagi disajikan oleh ibunya. (Teh kopi) yang bikin ibunya kemudian dia campur ketika ibunya keluar dari dapur si terduga pelaku ini memasukkan zat kimianya dengan cara mencampurnya," kata Sajarod.
Sebelum melakukan aksi mematikannya pada Senin kemarin, Daffa sebelumnya pernah mencoba meracuni keluarganya. Pada percobaan pertama, Daffa memasukkan racun ke dalam es dawet yang yang dikonsumsi keluarganya. Saat itu hanya berefek mual.
Racun Dibeli Secara Online
Kepada polisi, Dhio mengaku membeli racun jenis arsenik tersebut di sebuah toko online. Polisi masih mendalami berapa gram racun yang digunakan.
"Zat dibeli bersamaan melalui online mengaku membeli arsenik, untuk gramnya masih kita dalami berapa gram yang digunakannya," sebut Sajarod, Selasa (29/11).
ADVERTISEMENT
Polisi juga menemukan bukti ada dua pembelian racun jenis arsenik yang dilakukan pelaku di toko online. Namun, polisi belum menyebut berapa banyak racun yang dibeli pelaku.
Arsenik Dijual di Toko Online
Dalam percobaan pencarian produk asrsenik di beberapa toko online, kumparan menemukan produk ini dapat dibeli oleh secara bebas.
Pada laman Tokopedia, kami mencari produk dengan kata kunci 'arsenik', hasilnya Tokopedia menyebut barang ini tak boleh dibeli. Tapi, saat kami mengganti dengan kata kunci 'arsenic' muncul produk kimia.
Sementara pada laman Shopee dan Bukalapak, tak ada larangan membeli arsenik. Dengan kata kunci 'arsenik' langsung muncul beberapa produk bahan kimia ini.