Mengapa Evakuasi Rayan, Bocah Maroko yang Jatuh ke Sumur, Butuh 5 Hari?

6 Februari 2022 20:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim layanan darurat Maroko membawa Rayan Oram yang berusia lima tahun ke ambulans setelah menariknya dari lubang sumur tempat dia jatuh pada 1 Februari, di desa terpencil Ighrane di provinsi utara pedesaan Chefchaouen (5/2/2022). Foto: Fadel Senna/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tim layanan darurat Maroko membawa Rayan Oram yang berusia lima tahun ke ambulans setelah menariknya dari lubang sumur tempat dia jatuh pada 1 Februari, di desa terpencil Ighrane di provinsi utara pedesaan Chefchaouen (5/2/2022). Foto: Fadel Senna/AFP
ADVERTISEMENT
Rayan Awram, bocah berusia 5 tahun asal Maroko menyita perhatian dunia. Penyebabnya, ia jatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter pada Selasa (1/2).
ADVERTISEMENT
Rayan baru berhasil dievakuasi dari sumur pada Sabtu (5/2) malam atau 5 hari setelah ia terjatuh dari sumur. Nahas, saat berhasil dievakuasi, bocah itu sudah dinyatakan meninggal dunia, meski sempat diberi makan dan oksigen lewat tali.
Meninggalnya Rayan, ini yang menjadi perhatian dunia. Banyak masyarakat dunia termasuk di Indonesia menyampaikan duka atas kepergian bocah malang itu.
Selain itu, banyak yang bertanya bagaimana Rayan bisa sampai jatuh ke dalam sumur itu dan proses evakuasi memakan waktu lama?
Salah seorang kerabat yang identitasnya tidak ingin diungkap menjelaskan sedikit kronologi jatuhnya Rayan ke dalam sumur.
Ia tidak mengetahui secara persis bagaimana Rayan bisa jatuh ke dalam sumur. Namun, ia menuturkan pihak keluarga baru mengetahui Rayan jatuh ke sumur pada Jumat (4/2) atau tiga hari setelah kejadian.
ADVERTISEMENT
Saat itu, keluarga mendengar tangisan dari dekat sumur yang ada . Dari sana, diketahui Rayan telah jatuh ke dalam sumur di dekat rumahnya di Desa Ighran, Chefchaouen, Maroko.
"Dia menangis 'angkat saya'," kata kerabat itu dikutip dari Reuters, Minggu (6/2).
Petugas dengan alat berat bekerja menyelamatkan anak berusia lima tahun yang terperangkap di sumur di provinsi utara Chefchaouen dekat Bab Berred, Maroko, Kamis (3/2/2022). Foto: AFP

Keluarga Tidak Bisa Langsung Evakuasi Rayan karena Kondisi Sumur Kecil

Begitu keluarga mengetahui Rayan terjatuh ke dalam sumur, mereka tidak bisa langsung melakukan pertolongan.
Penyebabnya, sumur itu memiliki lebar 45 cm. Sedangkan dalamnya mencapai 32 meter. Oleh sebab itu mereka tidak bisa langsung menolong Rayan karena keterbatasan alat.
Keluarga kemudian melapor kepada tim penyelamat. Usai mendapat laporan, tim penyelamat langsung datang menuju lokasi.
Proses penyelamatan berlangsung dramatis karena melibatkan ratusan personel. Selain itu, disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun TV lokal dan disaksikan oleh hampir seluruh penduduk Maroko.
ADVERTISEMENT
Orang-orang berkumpul ketika petugas menyelamatkan anak berusia lima tahun yang terperangkap di sumur di provinsi utara Chefchaouen dekat Bab Berred, Maroko, Kamis (3/2/2022). Foto: AFP

Tim Penyelamat Tidak Masuk ke Dalam Sumur Tetapi Menggali Lubang Baru dari Ujung Bukit

Tim penyelamat bekerja dengan waktu selama proses evakuasi Rayan. Mereka tidak mengangkut Rayan dari lubang sumur karena kondisi tidak memungkinkan.
Mereka juga tidak bisa memperluas lubang sumur itu karena dikhawatirkan akan terjadi longsor yang bisa membahayakan Rayan. Maka dari itu tim penyelamat memutuskan untuk memotong parit besar dari lereng bukit dibantu alat berat.
Mereka lalu membuat terowongan secara horizontal menuju posisi Rayan di dalam sumur.
Selain menggali terowongan, mereka juga harus memastikan Rayan agar tetap hidup dengan cara memberikan makanan, air dan oksigen dari tabung kepada Rayan melalui tali yang dirim dari atas sumur.
Selama evakuasi, kerumunan orang berkumpul di tempat kejadian dan berdoa agar Rayan bisa dievakuasi dengan selamat.
Tim layanan darurat Maroko membawa Rayan Oram yang berusia lima tahun ke ambulans setelah menariknya dari lubang sumur tempat dia jatuh pada 1 Februari, di desa terpencil Ighrane di provinsi utara pedesaan Chefchaouen (5/2/2022). Foto: Fadel Senna/AFP

Nyawa Rayan Tidak Tertolong

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah mengalami proses panjang, akhirnya Rayan berhasil dievakuasi pada Sabtu malam. Nahas, takdir berkata lain karena bocah itu sudah dinyatakan meninggal dunia.
Rayan langsung dimasukkan dan dibawa ke dalam mobil ambulans yang telah disiapkan. Seluruh warga yang termasuk tim penyelamat tertunduk lesu tak berdaya begitu tahu nyawa Rayan tidak tertolong.
"Saya sangat sedih mengetahui Rayan telah meninggal. Turut berduka cita untuk orang tua," kata seorang warga Rabat bernama Abderrahim Sabihi.
Orang tua Rayan kemudian berjalan menuruni lereng sumur dalam kondisi berduka. Terlihat mereka nampak terpukul saat berjalan masuk ke ambulans.
"Seorang anak laki-laki kecil yang terperangkap di sebuah sumur di Maroko Utara selama lima hari meninggal sebelum tim penyelamat berhasil menghubunginya Sabtu malam dan mengambil jenazahnya," kata Pejabat Pemerintah Maroko.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah itu, tagar #SaveRayan menggema di Twitter. Simpati dari negara tetangga, seperti Aljazair bermunculan.
Raja Maroko, Mohammed VI, juga ikut menyampaikan duka atas meninggalnya Rayan. Ia sudah menghubungi langsung kedua orang tua Rayan.